Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PADA tahun ini, Penerbit Erlangga kembali meraih predikat Top Brand Gen Z kategori penerbit buku pendidikan. Penghargaan ini merupakan raihan yang ke-11 kalinya sejak tahun 2013 hingga 2023.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara independen oleh Frontier Consulting Group, yang diterbitkan oleh Majalah Marketing edisi April 2023, nilai indeks Penerbit Erlangga berada di posisi teratas sebesar 58,4%, unggul dari penerbit lainnya.
Manajer Marketing Nasional Penerbit Erlangga, Irving William P.W., mengungkapkan ini merupakan bukti dari usaha Erlangga untuk menyediakan produk dan layanan yang berkualitas dan terpercaya, serta selalu berinovasi.
Baca juga: Fakultas Psikologi UP-Penerbit Erlangga Jalin Kerja Sama Pendidikan
Mewakili perusahaan, Irving menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru, orang tua, masyarakat, dan khususnya para pelajar di Indonesia karena telah memberikan kepercayaan kepada Penerbit Erlangga sebagai penerbit buku pendidikan paling top di tahun 2023.
Semakin Bersemangat Sediakan Produk Terbaik
Tentu ini menjadikan Penerbit Erlangga semakin bersemangat untuk menyediakan produk dan layanan terbaik, khususnya dalam menjawab tantangan yang ada.
“Terima kasih kepada semua elemen masyarakat yang telah membantu sehingga kami bisa menjadi seperti saat ini. Penghargaan ini juga kado terindah bagi kami, yang tahun ini berusia 71 tahun,” ucap Irving dalam keterangan pers, Sabtu (13/5).
Baca juga: Sensivitas di Dunia Penerbitan, Sensor atau Evolusi?
Penghargaan Top Brand Award 2023 kepada Penerbit Erlangga diberikan Direktur Utama Majalah Marketing, Steven Sentosa, dan diterima oleh Fikri Somyadewi dan Eny Wijayanti sebagai Assistant Managing Director of Product Penerbit Erlangga.
Pemenang Top Brand Gen Z diberikan kepada merek-merek yang memenuhi dua kriteria. Kedua kriteria tersebut adalah merek dengan Top Brand Index Minimum sebesar 10 persen dan berada dalam posisi Top Three.
Libatkan Lebih 1000 Responden Remaja
Survei Top Brand Gen Z melibatkan lebih dari 1.000 responden remaja laki-laki maupun perempuan yang berusia 13-18 tahun, serta masih duduk di bangku sekolah SMP atau SMA.
Baca juga: Untuk Pertahankan Eksistensi, Penerbit Harus Lakukan Kreativitas
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dan online secara serentak di 5 kota besar Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan. (RO/S-4)
Gubernur Andi Sudirman menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pertamina Patra Niaga meraih 14 penghargaan pada ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekosistem akibat perubahan iklim dan pembangunan, upaya konservasi menjadi semakin penting dan mendesak.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Indonesia menempati peringkat kedua kasus TB terbanyak di dunia. Polusi udara dan lingkungan tidak sehat meningkatkan risiko TB, terutama pada remaja.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved