Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Meski masa remaja merupakan periode krusial dalam tumbuh kembang anak, banyak orang tua justru lalai memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, berbagai masalah kesehatan seperti pubertas, anemia, obesitas, hingga infeksi kronik seperti tuberkulosis bisa muncul tanpa gejala yang jelas.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Mulki Angela, dokter spesialis anak RSU Bunda Jakarta, yang mengingatkan pentingnya deteksi dini demi menjaga kualitas hidup remaja. Masa remaja merupakan fase penting dalam proses tumbuh kembang anak yang perlu mendapatkan perhatian medis secara berkala.
Menurut dr. Mulki, remaja adalah kelompok usia 10 hingga 18/19 tahun, sebagaimana dikategorikan oleh WHO dan UNICEF sebagai bagian dari populasi anak (0–19 tahun). Di usia ini, banyak orang tua menganggap anaknya sudah cukup sehat dan jarang menunjukkan keluhan, sehingga pemeriksaan rutin sering terabaikan.
“Waktu masih bayi atau balita, orang tua biasanya sangat rutin membawa anak ke dokter atau puskesmas. Namun saat sudah memasuki usia remaja, kontrol kesehatan jadi jarang dilakukan karena dianggap sehat-sehat saja,” jelas dr. Mulki melalui kanal YouTube RS Bunda Group, Sabtu (12/7).
Padahal, lanjutnya, usia remaja adalah masa transisi penting menuju dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik dan hormon. Pubertas dimulai pada usia 8 tahun bagi perempuan, dengan tanda seperti menstruasi dan pertumbuhan payudara. Sementara pada laki-laki, pubertas biasanya ditandai dengan pembesaran testis di usia sekitar 9 tahun.
“Menstruasi pertama pada remaja perempuan rata-rata terjadi di usia 13 tahun. Sedangkan pada laki-laki, ejakulasi pertama atau mimpi basah biasanya muncul di usia 14 tahun,” paparnya.
Selain perubahan fisik, remaja juga menghadapi tantangan kognitif, psikososial, serta tekanan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan pertemanan. Oleh karena itu, peran orang tua dan tenaga medis sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang remaja berjalan optimal.
Masalah kesehatan yang sering dialami remaja antara lain:
Dr. Mulki menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin seharusnya tetap dilakukan pada anak usia remaja, meskipun mereka tampak sehat. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata.
“Remaja punya potensi risiko yang tak kalah besar dibanding anak-anak. Orang tua perlu lebih sadar dan proaktif dalam mengawasi kesehatan anak mereka di masa remaja,” tutupnya. (Z-10)
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Makna cerdas tidak hanya sebatas prestasi akademis, melainkan kemampuan belajar, beradaptasi, dan memecahkan masalah.
PediaSure adalah suplemen nutrisi oral yang telah teruji secara klinis dan dirancang secara ilmiah untuk mendukung pertumbuhan anak.
Di Tenggarong, Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Ponoragan, berdiri Rumah Anak SIGAP—sebuah ruang aman dan ramah anak yang mendukung tumbuh kembang anak
Kesehatan anak adalah fondasi bagi masa depan yang cerah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa selama anak tampak sehat, pemeriksaan rutin tidaklah perlu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved