Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
MUSISI elektronik Ben Bohmer mengumumkan album terbarunya dalam tiga tahun, Bloom. Pengumuman ini datang bersama dirilisnya single terbaru, Best Life", yang turut menampilkan Jonah, serta pengumuman jadwal penampilannya di musim gugur nanti, yang mencakup 8 titik di Inggris dan Eropa.
Album Bloom dijadwalkan rilis pada 27 September melalui Ninja Tune.
Bohmer membanggakan perjalanannya yang tidak mudah selama ini melalui single pertamanya dari album terbarunya nanti, Best Life, yang melibatkan duo singer-songwriter asal Berlin, Jonah.
Baca juga : Hiatus Kaiyote Rilis Single Love Heart Cheat Code
"Hidup itu sangat singkat dan cepat," ujar Jonah tentang lagu ini. "Kita mencoba, kemudian gagal, dan terkadang kita pun kehilangan orang-orang berarti yang tidak tergantikan di perjalanan ini, tapi memorinya akan menetap, dan terus membentuk jati diri kita. Best Life merupakan gambaran tentang lika-liku kehidupan dimana kamu mencoba lalu gagal, dan sebagai pengingat akan pentingnya untuk menjalani hidup semaksimal mungkin di setiap waktu."
Baca juga : Thee Marloes Rilis Single Mungkin Saja
Musikalitas Best Life merupakan langkah berani dan tentunya dalam ranah yang baru bagi Bohmer, yang sudah lama memang berniat untuk keluar dari batasan kotak genre dimana ia sering ditempatkan.
Gaya penulisan lirik dan ciri khas Bohmer sebagai komposer musik tergambarkan dalam Bloom; karya-karya yang juga diwarnai dengan kontribusi dari musisi-musisi ternama seperti ratu Indie, Lykke Li, duo pop alternatif, Oh Wonder, Enfant Sauvage dari duo The Blaze asal Prancis.
Album ini dibalut dengan serangkaian gaya dan tempo baru yang membuat lagu-lagu Ben di awal karirnya terasa hanya seperti remahan roti.
Baca juga : Gandeng Andien, Basboi Rilis Single Pesona
Setelah menjalani tur dunia pemecah rekornya pada 2023, dengan tiketnya berhasil terjual habis untuk semua tanggal penampilannya sejak berbulan-bulan sebelumnya, Bohmer memantapkan niatnya dalam mengambil waktu untuk dirinya sendiri untuk kembali ke studio rekamannya.
Ruangan ini adalah satu-satunya tempat dimana ia mampu betul-betul menyalurkan passion-nya terhadap kreativitas spontan dan mengasah keahliannya yang memungkinkan Bohmer untuk mengekspresikan perasaan yang mendalam dan kompleks.
Sepanjang kariernya, Bohmer menggunakan emosi yang ia rasakan untuk membuat karya-karya terbaiknya: Melalui masa berkabung, ia mengubah dukanya menjadi album debut terobosannya, Breathing. Kemudian dalam melalui fase perpisahan di hidupnya, ia membuat album berikutnya Begin Again pada 2021.
Baca juga : Rayakan Ulang Tahun Ke-17, Nadine Fatiana Rilis Single Limits
Kesuksesan dari kedua album tersebut menghasilkan hampir 1 miliar pemutaran digital untuk Bohmer, dan keahilannya dengan penonton membuatnya mampu tampil lebih dari 200 kali pada 2022.
Namun, kesuksesan ini justru membawa Bohmer ke arah yang terasa berlawanan dengan yang diinginkannya. Album Bloom yang akan datang merupakan sebuah penegasan ulang atas apa saja yang betul-betul diinginkan Bohmer, serta landasan dasar yang lebih menekankan improvisasi dan kreativitas.
Musik dan pertunjukan live Ben telah membuatnya mendapatkan pengakuan luas dari para penggemar dan tastemakers. Pada 2023, ia menyelesaikan tur live terbesar yang pernah ada di Amerika Utara dan menjangkau 3 juta pendengar bulanan di Spotify.
Penampilannya di Cercle telah melampaui 33 juta views dan sekarang menjadi salah satu dari 10 penampilan musik elektronik yang paling banyak dilihat sepanjang masa di YouTube.
Dia telah berbagi panggung festival dengan musisi seperti Caribou, Four Tet, Bicep, Jamie xx, dan Amelie Lens, dan pada 2022, meluncurkan Portraet, residensi empat malamnya di klub terbuka Ibiza, Cova Santa, merekrut Barry Can't Swim, HAAi, Sofia Kourtesis dan banyak lagi untuk bermain bersamanya. (Z-1)
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Ikang Fawzi menyoroti permasalahan pembagian royalti yang menurutnya belum bisa dikatakan adil karena terlalu banyak ke LMK.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved