Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUO pop asal Jakarta, The Cottons, merilis album mini bertajuk Harapan. Album berisi empat lagu itu memuat sebuah kesinambungan dengan judul Harapan, Part 1, Harapan, Part 2, Harapan, Part 3, dan Ashes of Hope.
Album ini sekaligus menandai kembalinya The Cottons yang sempat alpa selama 8 tahun dari industri musik.
“The Cottons nyaris menjadi mitos. Selama 8 tahun, sebelum Harapan muncul, saya, dan banyak teman yang menggemari single perdana mereka, Yesterday is Gone dan It’s Only a Day, tidak mendapatkan kejelasan mengenai si artis dan kiprah mereka. Agak sedih, karena bisa jadi masa depan pop Indonesia ada di mereka. Dua track tersebut luar biasa, kini bisa dianggap sebagai karya klasik pop bawah tanah negeri ini. Sekarang, akhirnya, musik pop Indonesia memiliki Harapan,” ujar David Tarigan, seorang penggiat dan penggemar musik lokal.
Baca juga : Enchante, Album Pertama Tim Atlas
Berisikan pasangan suami istri Yehezkiel Tambun dan Kaneko Pardede, The Cottons melepas single perdana mereka yang mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan pada 2016. Sepasang single tersebut adalah It’s Only a Day dan Yesterday is Gone.
Album mini Harapan seperti membawa kita ke era kejayaan pop Indonesia dekade 1980-an dengan segala karakteristiknya yang memikat.
The Cottons sukses meramu sebuah aransemen yang sederhana, tetapi memiliki kedalaman rasa yang dapat dirasakan siapapun yang mendengarnya.
Baca juga : Maliq & D'Essentials Rilis Album Can Machines Fall In Love?
Menariknya, tiap track dalam album ini saling terhubung menjadi sebuah pesan sekaligus petikan kisah yang hangat, dengan bahasa dalam lirik yang terdengar klasik.
“Kalo lo adalah pendengar rilisan The Cottons sebelumnya, It’s Only a Day, lo mungkin akan merasakan kesan yang berbeda dengan lagu-lagu di EP Harapan,” ujar Yehezkiel Tambun atau yang kerap disapa Jezkul, satu dari dua personel The Cottons.
Proses pengerjaan album ini terbilang panjang, dari 2020 hingga 2024. Duo yang terdiri dari pasangan suami-istri itu merekam materi di Studio Mawar yang berada di rumah pribadi mereka, dan melibatkan Christo Putra sebagai drummer.
Harapan dapat didengar secara eksklusif di situs Bandcamp mulai 1 Juni 2024 dan di berbagai digital streaming platform pada 8 Juni 2024. (Z-1)
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Lagu Awaken sekaligus menandai akhir dari perjalanan panjang menuju album debut Abirama, The Story Unfolds, yang akan dirilis pada 25 Juli 2025 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved