Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYANYI sekaligus pencipta lagu berdarah Filipina-Amerika Serikat, Tim Atlas, yang dikenal lewat musiknya yang memadukan elemen R&B, neo-soul, alternatif, sampai bedroom pop dengan prima, resmi merilis album perdananya, Enchante, bersamaan dengan sebuah video klip untuk menemani title track dari album tersebut.
"Dengan setiap karya yang sudah dirilis, aku mencoba untuk menunjukkan sedikit lebih banyak tentang diriku sendiri. Album Enchante, pada dasarnya adalah sebuah perkenalan baru diriku sebagai seorang manusia dan juga seorang musisi. Bagiku album ini mewakili banyak sisi yang berbeda dari gaya bermusikku yang sebelumnya belum pernah ku tunjukkan," jelas Atlas.
Album terbarunya diciptakan tidak lama setelah Atlas pindah dari Los Angeles ke Brooklyn, sebuah transisi yang berdampak ke bagaimana ia memperluas referensi musiknya ke ranah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Baca juga : Maliq & D'Essentials Rilis Album Can Machines Fall In Love?
Setelah menghadiri pernikahan temannya di Paris, Atlas memutuskan menjadikan kata Enchante sebagai judul albumnya. Tidak heran jika musiknya di album ini sedikit membawa elemen-elemen budaya Perancis.
Baca juga : Bertekad untuk Jujur, Ini Rahasia di Balik Album Fortuna Milik BAALE
Album Enchante, yang mencakup dua EP yang ia rilis sebelumnya seperti Le Soir dan Matinee, menggabungkan berbagai macam tema dari mulai perasaan cinta, kecemasan, keyakinan, dan masih banyak hal lainnya.
Lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya juga telah mengumpulkan jutaan stream dan berhasil mengubah banyak pendengar menjadi penggemar setia Atlas.
"Aku berharap orang-orang yang telah mendengarkan album ini akan merasa terinspirasi untuk terus jujur kepada diri mereka sendiri, dan bisa melakukan apa pun yang mereka harapkan. Kini, aku telah berada di titik di mana aku nyaman menjadi diriku sendiri, dan aku mencoba untuk menjadi setia sebagai seseorang yang mencintai musik. Inilah aku," tutup Atlas.
Baca juga : Album Paling Langka di Dunia akan Dipamerkan di Australia
Setelah merilis EP Le Soir, Atlas telah menjadi musisi pembuka untuk sejumlah musisi lainnya seperti Jungle Giants, Magic City Hippies, dan Goldroom.
Sementara itu, fanbase Atlas juga berhasil membantunya dalam mengumpulkan lebih dari 150 juta stream secara global hingga hari ini.
Kini, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah masuk dalam daftar negara yang paling sering memainkan musik Atlas secara global, Filipina menduduki posisi nomor 2, lalu disusul Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura. (Z-1)
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved