Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENYANYI sekaligus pencipta lagu berdarah Filipina-Amerika Serikat, Tim Atlas, yang dikenal lewat musiknya yang memadukan elemen R&B, neo-soul, alternatif, sampai bedroom pop dengan prima, resmi merilis album perdananya, Enchante, bersamaan dengan sebuah video klip untuk menemani title track dari album tersebut.
"Dengan setiap karya yang sudah dirilis, aku mencoba untuk menunjukkan sedikit lebih banyak tentang diriku sendiri. Album Enchante, pada dasarnya adalah sebuah perkenalan baru diriku sebagai seorang manusia dan juga seorang musisi. Bagiku album ini mewakili banyak sisi yang berbeda dari gaya bermusikku yang sebelumnya belum pernah ku tunjukkan," jelas Atlas.
Album terbarunya diciptakan tidak lama setelah Atlas pindah dari Los Angeles ke Brooklyn, sebuah transisi yang berdampak ke bagaimana ia memperluas referensi musiknya ke ranah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Baca juga : Maliq & D'Essentials Rilis Album Can Machines Fall In Love?
Setelah menghadiri pernikahan temannya di Paris, Atlas memutuskan menjadikan kata Enchante sebagai judul albumnya. Tidak heran jika musiknya di album ini sedikit membawa elemen-elemen budaya Perancis.
Baca juga : Bertekad untuk Jujur, Ini Rahasia di Balik Album Fortuna Milik BAALE
Album Enchante, yang mencakup dua EP yang ia rilis sebelumnya seperti Le Soir dan Matinee, menggabungkan berbagai macam tema dari mulai perasaan cinta, kecemasan, keyakinan, dan masih banyak hal lainnya.
Lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya juga telah mengumpulkan jutaan stream dan berhasil mengubah banyak pendengar menjadi penggemar setia Atlas.
"Aku berharap orang-orang yang telah mendengarkan album ini akan merasa terinspirasi untuk terus jujur kepada diri mereka sendiri, dan bisa melakukan apa pun yang mereka harapkan. Kini, aku telah berada di titik di mana aku nyaman menjadi diriku sendiri, dan aku mencoba untuk menjadi setia sebagai seseorang yang mencintai musik. Inilah aku," tutup Atlas.
Baca juga : Album Paling Langka di Dunia akan Dipamerkan di Australia
Setelah merilis EP Le Soir, Atlas telah menjadi musisi pembuka untuk sejumlah musisi lainnya seperti Jungle Giants, Magic City Hippies, dan Goldroom.
Sementara itu, fanbase Atlas juga berhasil membantunya dalam mengumpulkan lebih dari 150 juta stream secara global hingga hari ini.
Kini, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah masuk dalam daftar negara yang paling sering memainkan musik Atlas secara global, Filipina menduduki posisi nomor 2, lalu disusul Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura. (Z-1)
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Vokalis Megadeth, Dave Mustaine, mengumumkan album mendatang dan tur dunia pada 2026 akan menjadi yang terakhir.
Fase Tiga. Selain menyisakan tiga personel, album ini menandai fase baru Kerispatih setelah berjalan tanpa Sammy Simorangkir dan Badai.
Setelah lebih dari dua dekade vakum, unit metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi kembali ke kancah musik ekstrem dengan merilis EP terbaru berjudul Shadows.
Di album Parah Max, Basboi juga menggunakan pendekatan berbeda dari karya-karyanya terdahulu. Kali ini, ia secara spontan menulis liriknya saat rekaman.
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved