Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERJALANAN karier yang kurang lebih menyentuh angka 8 tahun merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang musisi. Hitungan tahun selama sewindu dihabiskan Ardhito Pramono menciptakan puluhan lagu berkualitas yang menghiasi industri musik Indonesia hingga menemani telinga para pendengar setianya. Namun, pencapaian tersebut bukan berarti dapat membuat Ardhito berhenti.
Sempat tidak terdengar kabarnya, ternyata Ardhito mempersiapkan karya-karya terbaru dalam bentuk album terbaru.
Album baru Ardhito itu diberi judul Roadtrip. Di album barunya, ia mencoba untuk mengangkat perjalanan kariernya sejauh ini. Lika-liku perjalanannya menjadi salah satu musisi top Indonesia akan dapat kita nikmati melalui album ini.
Baca juga : Rayakan 30 Tahun Berkarya, Base Jam Rilis Mini Album 3[6]0
"Roadtrip itu adalah sebuah perjalanan panjang. Perjalanan tersebut yang mencerminkan sebuah proses menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Segala macam proses tersebut ada pada tiap trek di dalam album Roadtrip," jelas musisi kelahiran 22 Mei itu.
Album ini sendiri terasa sangat personal bagi dirinya. Banyak sekali cerita-cerita yang menginspirasi terbentuknya album Roadtrip ini. Sedih, marah, kecewa, hingga gelisah, semua terangkum di album ini.
Dalam pembuatan album ini, Ardhito dibantu beberapa rekannya. Mulai dari Aldi Nada Perdana dan Erikson Jayanto yang sudah menjadi salah satu bagian dari tim produksi Ardhito, hingga beberapa nama lainnya, seperti Yooky Tjahrial, Mirza Soemarno, Muthia Dewi, hingga Nikita Dompas. Narpati Awangga juga ikut membantu produksi album Roadtrip.
Baca juga : Hongjoin Rilis Album Komorebi
Ardhito mengaku album ini diproduksi dalam waktu yang tidak lama. Walaupun begitu, ia mengaku album ini butuh dorongan kuat untuk segera dirilis.
"Proses produksi bisa dibilang tidak begitu lama. Menentukan untuk merilisnya itu yang bisa dibilang memakan waktu yang lumayan panjang , sekitar 1 tahun. Karena album ini kan menceritakan tentang proses seorang Ardhito Pramono menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, yang menjadi pertentangan adalah: 'Apakah gue siap?'" cerita sang musisi.
Akan ada sebelas karya yang akan disajikan Ardhito di dalam album ini. Dua diantaranya sudah ia rilis terlebih dahulu sejak 2023 silam dengan judul Waking Up Together With You dan Dancing in September.
Baca juga : Jelang Tampil di Java Jazz Festival, Ricky Montgomery Rilis Album Rick(y)
Sedangkan untuk trek fokus di dalam album ini adalah Little Time For Love. Melalui lagu-lagu ini, pendengar akan diberikan pengalaman menikmati karya Ardhito Pramono yang lebih kompleks.
Selain karya album, Ardhito juga siapkan sebuah konsep serial video musik. Ardhito mencoba menggabungkan talenta spesialnya di dua bidang seni, yakni musik dan film, menjadi sebuah karya visual yang mengesankan bertajuk Roadtrip.
Dibagi menjadi 5 episode, serial video musik ini menceritakan tentang sebuah kekacauan dunia yang terjadi dan tidak bisa ditolerir.
Baca juga : Vaultboy Rilis Album Perdana Everything and Nothing
Munculnya berbagai bisnis baru yang berkedok menanggulangi era pandemi mulai meresahkan masyarakat. Wacana tentang vaksin pun kerap di bahas oleh banyak pemimpin dunia.
Serial video musik ini digambarkan dengan genre action dan fiksi ilmiah dengan Ardhito turun langsung menjadi aktor utamanya menjadi seorang lelaki bernama Jule. Ia memiliki misi untuk menutup perusahaan jahat bersama dengan rekan masa kecilnya, June yang merupakan anak dari pemilik korporasi tersebut.
Bagaimana cara Jule dan June mengalahkan perusahaan jahat tersebut? Saksikan terus perjuangan Jule dan June di kanal YouTube resmi Ardhito Pramono Official sejak Jumat (26/4).
Untuk episode pertamanya, Ardhito menggunakan lagu Waking Up Together with You, dengan episode selanjutnya akan digambarkan dengan lagu Beautiful Journey, yang dapat disaksikan pada Jumat (17/5) bersamaan perilisan albumnya.
Sedangkan untuk episode selanjutnya dapat dinikmati setiap dua minggu setelahnya.
Untuk produksinya, Ardhito dibantu oleh Bagoes Tresna Adji di posisi sutradara. Aco Tenri juga hadir membantunya khusus untuk episode keduanya. Sedangkan untuk skrip serial video musik ini ditulis oleh sang musisi sendiri. (RO/Z-1)
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Lagu Awaken sekaligus menandai akhir dari perjalanan panjang menuju album debut Abirama, The Story Unfolds, yang akan dirilis pada 25 Juli 2025 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved