Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENYANYI, penulis lagu, produser asal Singapura, Hongjoin, telah merilis album baru bertajuk Komorebi, yang menjadi album kedua dalam katalog musiknya sekaligus proyek paling ambisius sepanjang kariernya.
Menghadirkan 9 lagu, Komorebi memadukan iringan-iringan gitar yang melankolis, permainan synthesizers yang dreamy, dan performa vokal hongjoin yang penuh penjiwaan.
Kata Komorebi berasal dari bahasa Jepang yang menggambarkan sinar matahari yang melewati dedaunan di pohon.
Baca juga : Jelang Tampil di Java Jazz Festival, Ricky Montgomery Rilis Album Rick(y)
Hongjoin, yang saat ini tinggal di Boston, Amerika Serikat (AS), berharap musik di album ini dapat menangkap perasaan yang hadir dari kata Komorebi.
Musisi-musisi dari Asia dan dunia barat menjadi inspirasi Hongjoin di album Komorebi, yang menjadi simbolisme Hongjoin untuk mendapatkan harmoni yang seimbang dalam hidupnya, lewat karya-karya yang ia persembahkan.
Di umurnya yang menginjak 22 tahun, Hongjoin mencoba merangkum tema seputar hal-hal positif yang hadir saat kita menjadi seorang pemimpi seraya ia mengundang semua pendengarnya untuk membuka hati mereka dan menyambut hangat ketidakpastian yang akan datang.
Baca juga : Vaultboy Rilis Album Perdana Everything and Nothing
Pikiran Hongjoin kadang terbelah antara Singapura dan Boston. Terpisahkan ribuan kilometer bukanlah hal yang mudah. Tanyakan saja kepada Hongjoin dan kekasihnya yang terpisahkan jarak. Lagu berjudul Komorebi di album ini dengan sempurna menceritakan perjalanan cinta mereka.
"Lagu ini membahas tentang kesempatan kedua dan mengedepankan cinta sebagai jawaban dari semua pertanyaan di dalam hidup. Di lagu ini, aku bernyanyi tentang berani mengambil langkah ke depan dan untuk mencintai dengan penuh perasaan karena cinta akan selalu menjadi jawaban semua hal. Sejauh apapun kita mencoba untuk melarikan diri, sinar matahari akan selalu menyisip masuk dari dedaunan di hutan, tak peduli seberapa lebat hutan itu. Sama seperti cinta yang selalu mengarahkanmu ke arah yang sebenarnya." ujar hongjoin.
Mulai dari lagu-lagu bernuansa moody seperti My Dream dan Yesterday, hingga lagu-lagu upbeat yang bisa kita teriakan di kamar seperti Enough For Me dan Second Gear, album Komorebi akan membawa kita ke berbagai macam ruang emosi.
Selain itu, Hongjoin juga akan menjadi musisi pembuka konser Ricky Montgomery di Singapura pada 24 Mei mendatang. Ia juga akan menggelar konser di salah satu venue paling legendaris Singapura, yaitu Esplanade, pada 9 Juni 2024. (RO/Z-1)
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Vokalis Megadeth, Dave Mustaine, mengumumkan album mendatang dan tur dunia pada 2026 akan menjadi yang terakhir.
Fase Tiga. Selain menyisakan tiga personel, album ini menandai fase baru Kerispatih setelah berjalan tanpa Sammy Simorangkir dan Badai.
Setelah lebih dari dua dekade vakum, unit metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi kembali ke kancah musik ekstrem dengan merilis EP terbaru berjudul Shadows.
Di album Parah Max, Basboi juga menggunakan pendekatan berbeda dari karya-karyanya terdahulu. Kali ini, ia secara spontan menulis liriknya saat rekaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved