Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTRIS sekaligus penyanyi Maudy Ayunda melakukan debut sebagai produser, dalam film biografi Ki Hadjar Dewantara (KHD) yang diharapkan bisa menambah dimensi penting dalam pendidikan dan perfilman Indonesia.
"Saat mempelajari tentang metode pembelajaran Ki Hadjar Dewantara, saya sangat tertarik terutama mengenai pentingnya kesenian dan budi pekerti yang hingga kini belum betul-betul dipahami dan terimplementasi lewat kurikulum di sekolah. Harapannya film ini bisa memantik kesadaran akan pentingnya dua hal tersebut bagi pelajar," kata Maudy, Senin (6/5).
Dalam mengawali kariernya di balik layar, Maudy telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah dengan banyak berbincang dengan produser lain, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, dan selalu bertanya.
Baca juga : Naura Ayu Raih Penghargaan Indonesia’s Beautiful Women (IBW)
Pengetahuan tentang industri film, terutama soal proses pembuatannya yang memerlukan kerja sama kolaboratif dari berbagai pihak, menjadi hal penting menurut dirinya.
Riset dan pengembangan cerita juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses produksi film.
Maudy menyadari bahwa hal itu membutuhkan waktu dan proses yang lama, serta melibatkan banyak ahli untuk membangun cerita yang baik dan tepat.
Baca juga : Lady Gaga tidak Sabar Rilis Film tentang Konsernya
Saat ini, prioritas utama Maudy adalah menemukan rekan kerja yang tepat dan memiliki percakapan yang baik sebelum memulai pengembangan cerita, utamanya dalam film KHD.
Selain itu, sebagai produser Maudy ingin membawa visi bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang kehidupan seseorang dan nilai-nilai yang dimiliki oleh sosok Ki Hadjar Dewantara dalam film yang diproduserinya tersebut.
Maudy berharap bahwa melalui film yang akan segera diproduksi itu, anak muda dan generasi mendatang dapat mengenal sosok Ki Hadjar Dewantara secara lebih mendalam, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut dapat berdampak positif dan berlangsung dalam jangka panjang.
"Jadi sebenarnya lebih dari sekadar film tentang pendidikan, tapi juga film tentang kehidupan seorang manusia. Khususnya aku ingin juga buat anak muda dan generasi ke depan kenal dengan sososk Ki Hadjar Dewantara, sehingga nilai dari cerita ini bisa berlangsung panjang," ungkap Maudy. (Ant/Z-1)
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Erika Carlina juga menyebutkan dirinya tidak pernah meminta pertanggungjawaban DJ Panda atas kehamilannya, laporannya ke Polda Metro Jaya dibuat karena dirinya merasa terancam.
Pengumpulan royalti secara bertahap, kata Once, ditujukan agar gairah UMKM tidak terganggu di tengah perekonomian saat ini yang sedang tidak baik
Penyanyi Rasyiqa Tharifa akhirnya merilis album pertama yang telah lama dinantikan, bertajuk Reckless.
Inilah 7 artis berstatus WNA yang berhasil meniti karier cemerlang di Indonesia, dari penyanyi hingga aktor. Siapa saja mereka? Simak daftarnya di sini!
Andre memiliki darah Ambon, Maluku, dan Batak
Menurut Krisdayanti, bagi penyanyi perlu untuk meminta izin ke pencipta lagu saat akan membawakan lagu yang diciptakan.
"Ini dengan keterbatasan pengetahuan saya, nilainya lebih berharga daripada beli baru lagi. Lebih baik punya dalam jumlah yang sekian, tetapi punya nilai yang berkali lipat,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved