Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Chicco Jerikho Suarakan Keadilan Atas Kematian Gajah di Taman Konservasi

Devi Harahap
26/3/2024 08:55
Chicco Jerikho Suarakan Keadilan Atas Kematian Gajah di Taman Konservasi
Chicco Jerikho mendesak pihak keamanan dan pemerintah setempat mengusut secara tuntas terkait kasus kematian gajah di TNTN(Antara)

AKTOR dan Duta WWF-Indonesia untuk program Sahabat Gajah, Chicco Jerikho mendesak pihak keamanan dan pemerintah setempat mengusut secara tuntas terkait kasus kematian gajah di area konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau. Gajah yang dilindungi bernama Rahman tersebut diduga mati akibat diracun

“Semoga para pihak berwenang bersinergi untuk mengungkap pelaku kasus Rahman. Tidak boleh kita lupakan, kesejahteraan para mahout yang menjadi kunci penting untuk kelestarian gajah. Bersama, kita berharap agar keadilan terwujud dan masa depan gajah-gajah lebih terjamin,” ujar Chico seperti dilansir pada instagram pribadinya pada Selasa (27/3).

Keprihatinan pemeran “Filosofi Kopi” itu juga turut bermalam di Riau dan melihat langsung lokasi kejadian serta peristirahatan terakhir gajah sumatra tersebut. Ia berharap keamanan dalam perlindungan hewan langka bisa lebih maksimal ke depan agar tak ada lagi kasus kematian serupa.

Baca juga : Tok! Bangladesh Larang Eksploitasi Gajah karena Terancam Punah

“Pada 24 Maret 2024, kami bersama-sama mengunjungi Tesso Nilo untuk menghormati tempat peristirahatan terakhir Rahman. Dalam kepergiannya, Rahman telah menjadi perekat bagi kami semua, memotivasi langkah-langkah kami untuk mencegah tragedi serupa terulang. Cukup Rahman yang Terakhir,” tuturnya.

Di lain sisi, Chicco dan pihak WWF Indonesia sudah menghadap langsung Kasubdit IV (Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau). Kasus ini masih tahap penyidikan investigasi. Pola dan motif kejahatan dari pelaku semakin jelas dan terarah.

“Terima kasih kepada Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Nasruddin, S.H., SIK., MH atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk bertemu dan berdiskusi pada sore ini. Kami sangat senang dapat berbagi pandangan serta harapan kami terkait proses penegakan hukum kasus kematian Gajah Rahman di Taman Nasional Tesso Nilo,” ujar pria 39 tahun itu.

Baca juga : Dua Gajah Liar di Pelalawan Riau Berhasil Dievakuasi

Kehadiran Chicco tersebut bahkan membawa petisi yang berisi agar Polda Riau dapat mendukung dan menuntaskan kasus tersebut. Petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 10 ribu orang.

“Melihat langsung komitmen dan transparansi komunikasi yang ditunjukkan oleh rekan-rekan Polda Riau, kami semakin optimis bahwa kolaborasi antara seluruh lapisan masyarakat, pihak berwenang dan stakeholders akan membawa hasil yang positif dalam upaya untuk memperjuangkan keadilan,” ungkapnya.

Chicco pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas penjelasan yang diberikan serta kesediaan tim kepolisian untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai langkah-langkah yang sedang diambil oleh rekan-rekan kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini.

Baca juga : Anak Gajah Mati Akibat Terkena Jeratan di Taman Nasional Teso Nilo Riau

“Kami berterima kasih karena pengusutan ini tidak hanya bagi Gajah Rahman dan gajah-gajah Sumatera lainnya, namun bagi seluruh satwa liar di Indonesia. Kita semua saling rangkul untuk mengawal kasus ini,” lanjutnya.

Chicco lebih lanjut menceritakan kenangan dirinya saat pertama kali bertemu langsung dengan gajah Rahman sekitar delapan tahun lalu. Ia mengatakan Rahman merupakan gajah yang pintar dan kerap digunakan untuk membantu aktivitas patroli.

“Dia menggiring gajah liar serta kegiatan konservasi lainnya. Rahman adalah ikon dari gajah konservasi,” ujar Chicco.

Berdasarkan kondisi terakhir, ungkap Chicco, Rahman ditemukan mati diduga dibunuh dengan cara diracun untuk diambil gadingnya. Saat ditemukan, gajah sudah dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya