Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SHENINA Cinnamon atau yang akrab disapa Shenina sedang Hangat diperbincangkan di dunia sineas tanah air. Pasalnya, Shenina baru saja mendapat penghargaan pemeran utama wanita terbaik dalam film terbarunya Penyalin Cahaya (Photocopier) di Busan Internasional Film Festival yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja.
Di program Nunggu Sunset, Senin (18/10) kemarin, baik Wregas dan Shenina mengungkapkan rasa senang dan bahagianya dapat unjuk bakat melalui film Penyalin Cahaya.
Baca juga: Collabonation Road to Unity Episode Terakhir Hadirkan Shaggydog
Dalam penjelasannya, Wregas mengaku tidak terlalu banyak melakukan proses casting, apalagi untuk pemeran utama. Wregas hanya mencari satu kali percobaan dan langsung merasa cocok dengan Shenina. Wregas juga mengungkapkan bahwa Pengenalan dirinya dengan Shenina terjadi atas rekomendasi Aktris Senior Hannah Al-Rashid.
“Jadi waktu itu kita lagi ngobrol, setelah aku sedikit menceritakan tentang Sur (Pemeran utama film) mbak Hana langsung merekomendasikan Shenina, dia bilang Shenina punya karakter dan sangat mencintai profesinya” kata Wregas sambil mengingat kejadian beberapa waktu lalu itu.
Berawal dari obrolannya dengan Hannah, Wregas pun bertemu dengan Shenina di salah satu cafe di Kemang. Dari pertemuan itu, Wregas merasa yakin Shenina cocok untuk memerankan Sur. Meskipun demikian, Shenina tetap menjalani test casting untuk memerankan Sur. Wregas beralasan, hal ini untuk mendapatkan emosi dan ekspresi yang dimiliki oleh Shenina dalam mendalami seni peran.
"Waktu aku test casting dengan Shenina meskipun di awal aku udah yakin mantep fix dia, nggak ada kandidat lain. Cuma aku tetap perlu melihat ekspresi dan emosi yang Shenina punya itu seberapa. Jadi mencoba beberapa adegan yang emosinya berbeda-beda ada yang nangis, marah, ketawa," paparnya.
Shenina juga tidak dapat menahan senyumnya mengingat kejadian awal pertemuannya dengan wregas. Perbedaan umur yang tidak terlalu jauh juga membuat keduanya sangat akrab juga Kompak, mereka mengaku dapat lebih terbuka dan menerima setiap ide dan masukan yang muncul di kepala.
"Mungkin karena umur Kak Wregas nggak beda jauh sama aku jadi banyak pemikiran-pemikiran yang kita bisa nyatuin bareng gitu, jadi ketika diskusi pasti nyambung," pungkasnya. (OL-6)
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Dian Nitami mengatakan karakter fiktif hakim Hanum dalam film Keadilan: The Verdict diceritakan ingin memberikan keadilan yang setara dari situasi yang kurang adil buat semua pihak.
Oka Antara membagikan pengalamannya bekerja sama dengan Baim Wong dalam film horor misteri Sukma.
Aktor Fedi Nuril hadapi tantangan baru dalam kariernya lewat film horor Sukma garapan Baim Wong.
Aktor Lee Ji-hoon mengonfirmasi kabar bahwa polisi sempat dipanggil menyusul perselisihan yang terjadi antara dirinya dan sang istri.
Kabar ini muncul 15 bulan setelah Millie Bobby Brown menikahi Jake Bongiovi, putra penyanyi rock Jon Bon Jovi yang berusia 23 tahun. Brown sendiri berusia 20 tahun saat itu.
Aktris senior Helen Mirren menegaskan sudah seharusnya James Bond diperankan oleh seorang laki-laki.
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved