Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

JIIPE, Kolaborasi BUMN dan Swasta Turunkan Biaya Logistik

Usman Kansong
30/1/2025 22:42
JIIPE, Kolaborasi BUMN dan Swasta Turunkan Biaya Logistik
JIIPE, Kolaborasi BUMN dan Swasta Turunkan Biaya Logistik(JIIPE)

JAVA Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur merupakan kawasan terintegrasi yang dibangun atas kerjasama BUMN PT Pelindo dan perusahaan swasta PT AKR Corporindo. JIIPE mengintegrasikan kawasan industri, pelabuhan, bahkan permukiman untuk karyawan.

"Bicara pelabuhan tidak terlepas dari industri dan sebaliknya. Jangan sampai ada industri, tidak pelabuhan dan sebaliknya," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Gresik, Kamis (30/1).

Arif menambahkan pemerintah selama ini mendorong Pelindo tidak cuma melakukan aktivitas bongkar muat, tetapi ikut mendorong tumbuhnya industri. Pelindo bekerjasama dengan AKR membangun JIIPE. Pelindo berencana membangun kawasan terpadu di daerah lain serupa JIIPE.

Kawasan JIIPE memiliki luas 3.000 hektare yang terdiri dari 1.761 hektare kawasan industri, 406 hektare pelabuhan, dan 800 hektare hunian. Pelindo menguasai 60% saham dan AKR 40% untuk kawasan Pelabuhan. Untuk kawasan industri AKR menguasai 60% dan Pelindo 40%. Sedangkan untuk kawasan hunian 100% saham dimiliki AKR Land.

JIIPE beroperasi 2022. Banyak tenant beroperasi di JIIPE antara lain PT Freeport Indonesia, Sari Roti, Pangan Sari, dan sejumlah perusahaan asing. JIIPE sedang membangun terminal LNG yang diharapkan selesai 2028.

Sejumlah keunggulan JIIPE antara lain pelabuhan laut dalam, utilitas bawah tanah, dengan status kawasan ekonomi khusus (KEK) industri mendapat berbagai fasilitas pajak, fasilitas pembangkit listrik, serta pengurusan ijin-ijin terpadu. JIIPE pada 2024 mendapat penghargaan sebagai KEK terbaik.

Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengelola JIIPE Bambang Soetiono mengatakan keberadaan kawasan terpadu serupa JIIPE jelas menurunkan biaya logistik. "Mungkin turunnya bisa sampai 30%," katanya.

Dia mencontohkan pengalaman satu perusahaan produsen garam. Sebelumnya perusahaan tersebut mengoperasikan pabriknya di Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan tersebut melakukan bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Perak.

"Dari Sidoarjo ke Perak tentu membutuhkan biaya logistik lebih besar. Untuk bongkar muat 25 ribu ton garam butuh waktu sampai 6 atau 7 hari," terang Bambang.

Perusahaan kemudian memindahkan pabriknya ke JIIPE. Perusahaan bisa mengurangi biaya logistik angkutan. "Sekarang dia bisa menggunakan kapal lebih besar berkapasitas 60 ribu ton karena pelabuhan di sini lautnya dalam, dengan waktu bongkar muat hanya 4 hari," kata Bambang. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya