Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Makan Bergizi Gratis Diharapkan Tingkatkan Konsumsi Protein Anak

Akmal Fauzi
30/7/2024 14:00
Makan Bergizi Gratis Diharapkan Tingkatkan Konsumsi Protein Anak
Siswa menunjukkan makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Tugu, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024)(ANTARAFOTO/Maulana Surya)

PROGRAM Makan Bergizi Gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan bisa meningkatkan konsumsi protein anak di Indonesia. 

Berdasarkan data papaparan Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, konsumsi protein per kapita di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia. Bahkan, untuk 20% penduduk Indonesia dengan pendapatan tertinggi, konsumsi protein per kapita hanya mencapai 82 gram, yang jauh di bawah standar negara-negara tersebut.

"Hal ini perlu mendapat perhatian kita agar masyarakat lebih teredukasi. Mereka perlu tahu apa yang harus mereka konsumsi untuk mencapai kesehatan yang baik," kata Dirgayuza di Jakarta, Selasa (30/7).

Baca juga : Belanja Makan Bergizi Gratis Masuk di Pos Kesehatan

Dirgayuza menekankan pentingnya program makan bergizi gratis dalam konteks kekurangan protein per kapita yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa program ini akan mencakup pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah-sekolah serta bagi ibu hamil dan balita.

Sebanyak 84 juta calon penerima manfaat akan dilayani melalui 48 ribu unit pelayanan. Target utama program ini mencakup 44 juta anak usia sekolah, 4 juta santri, 30 juta balita, dan 4 juta ibu hamil.

Baca juga : Berimplikasi pada Fiskal, Anggaran Makan Bergizi Gratis Harus Menjadi Perhatian

Program makan bergizi gratis ini akan memanfaatkan kelebihan produksi dalam negeri, seperti daging ayam, telur, dan ikan, untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

"Kita saat ini memiliki kelebihan produksi daging ayam, telur, dan ikan. Itu semua akan diarahkan ke program makan bergizi gratis," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada perbaikan dan pembangunan sekolah. Dari 200 ribu sekolah yang belum memiliki program yang memadai, serta 500 ribu ruang kelas yang rusak, semua ini akan ditangani dalam lima tahun ke depan.

"Sekolah-sekolah yang disebutkan tadi akan menjadi fokus dari Pak Prabowo," tambahnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting secara signifikan. "Diharapkan semua kebutuhan protein masyarakat, terutama yang berasal dari dalam negeri, dapat terpenuhi," tandasnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya