Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/7) sore ditutup menguat seiring pelaku pasar memberikan respons positif terhadap pidato Ketua The Fed Jerome Powell. IHSG ditutup menguat 13,37 poin atau 0,18% ke posisi 7.300,41. IHSG pernah menjejaki level 7.303,28 pada penutupan perdagangan 15 Februari 2024.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,03 poin atau 0,33% ke posisi 915,35. "Bursa regional Asia bergerak menguat yang ditopang reaksi pasar pascamencermati pidato petinggi The Fed Jerome Powell pada hari kedua di hadapan DPR Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.
Dalam pidatonya, Jerome Powell mengungkapkan bahwa belum bisa menyimpulkan inflasi bergerak turun berkelanjutan menuju target 2%, meski ada sedikit keyakinan terhadap hal tersebut. Namun demikian, pasar memiliki argumen terkait dengan pidato tersebut yang pernyataan tersebut memberikan ruang untuk memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September mendatang.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Dekati 7.300
Artinya, The Fed tidak akan menunggu inflasi 2% untuk memangkas suku bunga acuannya, sehingga asumsi ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga. Sementara itu, dalam survei Bloomberg bahwa angka inflasi AS akan mendukung The Fed untuk menurunkan suku bunga pada September mendatang.
Selain itu, para ekonom memperkirakan laporan bulanan harga konsumen AS akan menunjukkan kenaikan inflasi terkecil sejak musim panas lalu. Ini menambah kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada September tahun ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Lewati 7.200
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin transportasi & logistik yang naik sebesar 2,02% diikuti properti dan infrastruktur yang masing-masing naik 1,21% dan 0,84%. Sedangkan, tiga sektor turun yaitu kesehatan paling dalam minus 0,36% diikuti industri dan keuangan masing-masing 0,24% dan 0,01%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, LABS, GUNA, ISEA, dan KRYA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, NASI, OILS, IBOS, dan SURI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.096.982 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 17,09 miliar lembar senilai Rp9,55 triliun. Harga 227 saham naik, 271 saham menurun, dan 248 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 392,00 poin atau 0,94% ke 42,224,00; indeks Hang Seng menguat 360,66 poin atau 2,06% ke 17.832,33; indeks Shanghai menguat 31,02 poin atau 1,06% ke 2.970,38. (Ant/Z-2)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved