Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/7) sore ditutup menguat seiring pernyataan dovish (lunak) dari Ketua The Fed Jerome Powell di depan Komite Perbankan DPD (Senate) Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup menguat 17,24 poin atau 0,24% ke posisi 7.287,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,91 poin atau 0,32% ke posisi 912,32.
"Ekspektasi penurunan suku bunga masih tetap terjaga utuh menyusul pernyataan dovish (lunak) ketua bank sentral AS The Fed Jerome Powell di depan Komite Perbankan DPD (Senate) AS," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Baca juga : IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Jerome Powell memberikan indikasi bahwa The Fed semakin dekat untuk merasa nyaman mengenai pemangkasan suku bunga, setelah melihat bukti penurunan inflasi. Powell mencatat bahwa data inflasi di kuartal I 2024 gagal menambah rasa percaya para pejabat tinggi The Fed bahwa lonjakan inflasi sudah mulai terkendali.
Powell juga mengekspresikan kekhawatiran bahwa menahan suku bunga di tingkat yang terlalu tinggi untuk periode waktu yang terlalu lama dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, Powell tidak memberikan indikasi jelas mengenai kapan Federal Reserve mungkin akan melakukan penurunan suku bunga pertama.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin industri yang naik sebesar 0,52% diikuti barang konsumen primer dan kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,45% dan 0,38%. Sedangkan lima sektor turun yaitu teknologi paling dalam minus 0,71% diikuti keuangan dan transportasi & logistik yang masing-masing turun 0,31% dan 0,71%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABS, OILS, TRUK, GUNA, dan ISEA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MKAP, GOLF, BLES, IBOS, dan BUKA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.096.463 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 22,61 miliar lembar senilai Rp8,95 triliun. Harga 262 saham naik, 268 saham menurun, dan 259 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 251,80 poin atau 0,61% ke 41,832,00; indeks Hang Seng melemah 51,56 poin atau 0,29% ke 17.471,69; indeks Shanghai melemah 20,01 poin atau 0,68% ke 2.939,36; dan indeks Strait Times menguat 29,15 poin atau 0,85% ke 3.455,25. (Ant/Z-2)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved