Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/7) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 32,47 poin atau 0,45% ke posisi 7.253,37. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,78 poin atau 0,75% ke posisi 906,63.
"Pelaku pasar mengantisipasi dua kali pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada tahun ini dengan pemangkasan pertama kemungkinan besar (73% peluang) terjadi di September. Federal Reserve bulan lalu memberi sinyal hanya akan ada satu kali pemangkasan suku bunga tahun ini," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024.
Dari sisi makroekonomi, pelaku pasar mencerna rilis data Factory Orders Jerman yang turun 1,6% month to month (mtm) pada Mei 2024. Ini bertolak belakang dari ekspektasi pasar yang tumbuh sebesar 0,5% (mtm) dan lebih parah dari penurunan 0,6% (mtm) pada April 2024. Dengan demikian, Factory Orders memperpanjang tren penurunan menjadi lima bulan beruntun dengan laju tercepat sejak Januari 2024.
Baca juga : Cuma Sektor Kesehatan yang Naik, IHSG Turun
Selain itu, fokus pelaku pasar pada hari ini akan tertuju pada rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS). Diprediksi ada penambahan 190.000 pekerja di bulan Juni atau lebih rendah dari penambahan 272,.00 pekerja di bulan sebelumnya. Adapun tingkat pengangguran diramal naik menjadi 4% dari 3,9% pada Mei 2024.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin kesehatan yang naik sebesar 0,99% diikuti barang industri dan properti masing-masing 0,83% dan 0,70%. Sedangkan, tiga sektor turun yaitu barang baku paling dalam minus 0,69% diikuti infrastruktur dan barang konsumen nonprimer masing-masing 0,23% dan 0,10%.
Baca juga : Infrastruktur Tekan IHSG hingga 113,39 Poin
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SOLA, PART, MSKY, IOTF, dan MKAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMLE, ALII, PRIM, OASA, dan IBOS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 925.523 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 17,92 miliar lembar senilai Rp9,45 triliun. Harga 281 saham naik, 269 saham menurun, dan 239 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 331,59 poin atau 0,82% ke 40,912,39; indeks Hang Seng melemah 228,66 poin atau 1,27% ke 17.799,60; indeks Shanghai melemah 7,64 poin atau 0,26% ke 2.949,92; dan indeks Strait Times melemah 29,06 poin atau 0,85% ke 3.410,81. (Ant/Z-2)
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved