Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/6) sore ditutup turun. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu kesehatan yang naik sebesar 0,21.
Sedangkan 10 sektor terkoreksi yaitu teknologi turun paling dalam minus 2,24% diikuti transportasi dan logistik serta barang baku yang masing-masing minus sebesar 1,73% dan 1,04%. IHSG ditutup melemah 5,58 poin atau 0,08% ke posisi 6.850,10.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TOPS, TAXI, PAMG, PTPS, dan HUMI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CAMP, BATR, HYGN, PRIM, dan PSAB.
Baca juga : Infrastruktur Tekan IHSG hingga 113,39 Poin
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 894.969 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 19,88 miliar lembar senilai Rp10,43 triliun. Nilai 141 saham naik, 418 saham menurun, dan 224 tidak bergerak.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,91 poin atau 0,57% ke posisi 862,86. "Bursa Asia mixed akibat sikap wait and see pelaku pasar menantikan data inflasi dan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) pada pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024.
Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan inflasi AS tetap di level yang sama yaitu 3,4% year on year (yoy) dan tingkat suku bunga AS tetap pada level 5,25% sampai 5,5%. Dari Britania Raya, Gross Domestic Product (GDP) secara bulanan turun dari sebelumnya 0,4% menjadi 0% dan secara tahunan turun dari sebelumnya 0,7% menjadi 0,6% yang terjadi akibat melemahnya output industri dan konstruksi di tengah naiknya sector jasa.
Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Jauh di Bawah 7.000
Dari Tiongkok, inflasi tetap pada level 0,3% (yoy). Ini menunjukkan bahwa permintaan dan daya beli dalam negeri masih belum bertumbuh signifikan. Karenanya, pemerintah Tiongkok lagi-lagi perlu memberikan stimulus untuk memicunya.
Dari Jepang, pekan ini Bank of Japan (BoJ) akan mengadakan pertemuan untuk menetapkan tingkat suku bunga acuannya. Ini diproyeksikan tetap pada level 0,1%, sebab kenaikan suku bunga tampaknya belum bisa dihadirkan BoJ. Soalnya, daya beli dalam negeri masih rendah.
Dari pasar komoditas, emas masih terkontraksi menantikan kebijakan suku bunga AS pada Kamis (13/6) yang diprediksi masih berada pada level 5,25% sampai 5,5%.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 258,10 poin atau 0,66% ke 38,876,69; indeks Hang Seng melemah 238,50 poin atau 1,31% ke 17.937,83; indeks Shanghai menguat 9,41 poin atau 0,31% ke 3.037,46; dan indeks Strait Times melemah 1,77 poin atau 0,05% ke 3.307,43. (Ant/Z-2)
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved