Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (29/5) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur.
IHSG ditutup melemah 113,39 poin atau 1,56% ke posisi 7.140,22. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,63 poin atau 1,62% ke posisi 886,17.
"IHSG bergerak di zona merah yang terseret dari sentiment eksternal," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu. Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak melemah yang tampak dipengaruhi sentimen dari penaikan imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun yang naik hampir 10 basis poin (bps) menjadi 5,54%. Karenanya, pelaku pasar menahan diri masuk ke aset keuangan equity.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Ikuti Bursa Asia dan Global
Penaikan imbal hasil tersebut dampak dari sikap petinggi The Fed, yaitu Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan bahwa tidak akan mengesampingkan penaikan suku bunga tambahan apabila tekanan inflasi muncul kembali.
Selain itu, Neel Kashkari menyatakan dalam wawancara bahwa The Fed harus menunda pemotongan suku bunga sampai inflasi membaik secara signifikan dan bahkan mungkin menaikkan suku bunga apabila inflasi gagal turun lebih jauh. Dengan demikian, pasar terus mengurangi spekulasi terhadap penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini, menyusul pernyataan tersebut.
Dari Timur Tengah, terdapat meningkatnya risiko geopolitik yang menjadi perhatian pasar, menyusul berita bahwa militer Israel membantah menyerang kamp tenda di sebelah barat Rafah. Padahal otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa penembakan tank Israel menewaskan sedikitnya 21 orang di zona evakuasi sipil yang ditunjuk.
Baca juga : IHSG Masih Lanjutkan Pelemahan, Dampak Krisis Keuangan Amerika
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin transportasi & logistik sebesar 0,62% diikuti energi yang naik sebesar 0,33%. Sedangkan sembilan sektor terkoreksi yaitu infrastruktur turun paling dalam minus 2,26% diikuti teknologi dan barang konsumen nonprimer yang minus 1,79% dan minus 1,43%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TAXI, NICL, WMTWI, PAMG, dan BABY. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni OASA, PTRO, SURI, BSML, dan SOLA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.143.696 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar senilai Rp12,65 triliun. Nilai 186 saham naik, 364 saham menurun, dan 235 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 298,50 poin atau 0,77% ke 38,556,89; indeks Hang Seng melemah 1,44 poin atau 0,05% ke 18.477,00; indeks Shanghai melemah 1,44 poin atau 0,05% ke 3.111,02; dan indeks Strait Times menguat 4,05 poin atau 0,12% ke 3.326,04. (Ant/Z-2)
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved