Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) ditutup meningkat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) yang menguat. Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah naik 72 poin atau 0,45% menjadi 16.028 per dolar AS dari sebelumnya 16.100 per dolar AS.
"Kuatnya kinerja rupiah didukung oleh penurunan yang terjadi pada mata uang dolar AS setelah rilis data PPI yang menguat di atas ekspektasi, sehingga menandakan bahwa inflasi masih tetap tinggi," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Rabu.
Taufan menuturkan data PPI memberikan lebih banyak pembenaran untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama oleh bank sentral AS atau The Fed sehingga menopang kenaikan rupiah. Indeks Harga Produsen AS mencapai tingkat tertingginya dalam satu tahun terakhir.
Baca juga : Rupiah Melemah terhadap Dolar AS Nantikan Data Inflasi
Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan pada Selasa angka PPI AS naik 2,2% secara tahunan atau year on year (yoy) pada April 2024 dibandingkan kenaikan 1,8% yang tercatat pada Maret 2024 dan sejalan dengan estimasi. PPI Inti, tidak termasuk biaya pangan dan energi, naik 2,4% secara tahunan pada periode yang sama, dibandingkan dengan kenaikan 2,1% pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi.
Secara bulanan, PPI dan PPI inti keduanya naik 0,5% month on month (mom) di April. Saat ini, para pelaku pasar akan berfokus pada rilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi AS dan diperkirakan tetap stabil di 0,4% mom. IHK secara tahunan (yoy) pada April 2024 diperkirakan turun menjadi 3,4% dari sebelumnya 3,5%.
Inflasi CPI (indeks harga konsumen) inti akan menarik perhatian investor dan diperkirakan turun menjadi 3,6% (yoy) dibandingkan sebelumnya 3,8%. Jika data CPI yang akan datang sesuai ekspektasi, hal tersebut dapat memicu prospek penurunan suku bunga.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level Rp16.070 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.131 per dolar AS. (Ant/Z-2)
SITUASI Qatar saat ini mulai berangsur normal setelah serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid pada Senin (23/6) malam waktu setempat.
IRAN belum membuat keputusan apa pun untuk memulai perundingan nuklir dengan Amerika Serikat.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dapat memperpanjang masa penangguhan selama 90 hari atas tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintahannya dan dijadwalkan berakhir pada 9 Juli.
Pemerintahan Donald Trump pertimbangkan insentif besar untuk Iran, termasuk dana US$30 miliar untuk program nuklir sipil dan pelonggaran sanksi.
PEMIMPIN Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Iran atas kemenangan besar atas Israel dan Amerika Serikat.
Komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Iran Esmail Qaani, terlihat dalam keadaan hidup dan sehat saat menghadiri perayaan kemenangan.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 13 poin atau 0,08% menjadi Rp16.303 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved