Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bapanas Ungkap Kuota Impor Bawang Putih Baru Terpenuhi 15 Persen hingga April 2024

Naufal Zuhdi
18/4/2024 14:45
Bapanas Ungkap Kuota Impor Bawang Putih Baru Terpenuhi 15 Persen hingga April 2024
Kuota impor bawang Putih baru terpenuhi 15%(MI/Palce Amalo)

DIREKTUR Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Maino Dwi Hartono menyebut bahwa per April tahun ini kuota impor bawang putih yang masuk ke Indonesia baru sekitar 15%. Seperti diketahui, kuota impor bawang putih tahun ini ditetapkan sebanyak 645.025 ton.

"Saya belum update angka persisnya, tapi kalau April, sudah 4 bulan, mestinya yang masuk katakanlah sudah 30% , tapi kemarin yang masuk baru sekitar 15%. Jadi volume impornya belum mormal, sehingga kondisi pasokan di pasar berkurang, itu terlihat di Kramat Jati, tren harganya naik," ucapnya saat ditemui di Kantor Bapanas pada Kamis (18/4).

Kenaikan harga bawang putih, sambung dia, bukan disebabkan karena produksi di dalam negeri, namun lebih disebabkan karena distribusi ataupun penyebaran yang kurang merata dan juga sedikit dipengaruhi oleh pelemahan rupiah terhadap dollar.

Baca juga : Pemerintah Diminta Berlakukan Pos Tarif Untuk Impor Bawang Putih

"Tiongkok kan surplusnya banyak, artinya kan masalah ini aja, menurut saya lebih banyak maslah distribusinya. Sama kayak daging, daging bukan karena produksinya, tapi karena distribusinya, saya gak tau apakah karena keterbatasan channel distribusinya, atau transaksinya. Jadi, ya kan banyak faktor ya, pertama maslah rekomtek, kan banyak faktornya, termasuk juga nilai tukar, tapi kan nilai tukar baru 2 minggu terakhir, artinya mungkin itu berlaku pada yang akan datang, bisa jadi seperti itu," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyebut bahwa kenaikan harga bawang putih karena Indonesia mengikuti harga dari Tiongkok. Sebagai informasi, Arief mengungkapkan bahwa harga bawang putih yang diberikan Tiongkok adalah 1200-1205 USD per matrik ton.

"Bawang putih kan importasi ktia dari luar sekitar 550-630 ribu ton, sekitar segitu ya itu murni itu banyaknya dari impor. Pada saat seperti ini kita memang ikut harga Tiongkok, jadi begitu ikut harga Tiongkok ya ini prosesnya proses importasi ya sama lagi currency," pungkasnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya