Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mimpi Bebek Gobres Ekspansi Lima Cabang

M. Ilham Ramadhan Avisena
27/3/2024 17:15
Mimpi Bebek Gobres Ekspansi Lima Cabang
Lalu Pupuh Putrangga.(MI/M. Ilham Ramadhan Avisena)

LALU Pupuh Putrangga, 53, empunya Bebek Gobres bermimpi memiliki lima cabang yang tersebar di sekitaran Jakarta. Dia bertekad mewujudkan hal itu sebelum tiba masa pensiun. Pupuh yakin betul bebek berbumbu spesial buatan istrinya itu dapat bersaing dengan warung lain.

"Cita-cita saya itu sebelum saya pensiun harus punya lima cabang. Kalau pun ini tidak berhasil, saya akan coba lagi, coba terus. Saya tidak akan berhenti. Karena saya juga mau melihat sampai di mana kemampuan saya ini. Karena memang saya juga ada keyakinan dengan produk saya," ujarnya saat ditemui di warungnya, Depok, Senin (25/3).

Warung makan Bebek Gobres terletak di Jalan Kemakmuran Raya, Kecataman Sukmajaya, Kota Depok. Lokasinya tak jauh dari pertigaan menuju Jalan Tole Iskandar dan terletak di sebelah kiri jalan. Pupuh memilki alasan tersendiri memilih lokasi itu sebagai tempat usahanya.

Baca juga : Sandiaga Apresiasi OK OCE Dampingi Wirausaha Perempuan di Depok

Dia mengatakan, setidaknya sudah ada dua warung bebek di sekitar tempat usahanya. Keberadaan dua warung bebek itu, tutur Pupuh, menandakan bahwa ada pasar, penikmat olahan bebek di wilayah tersebut.

Alih-alih menjauhi pesaing, Pupuh justru sengaja memilih mendirikan tempat usahanya berdekatan, tak sampai 1 km. Mendirikan usaha dekat dengan kompetitor, imbuh Pupuh, jauh lebih mudah ketimbang mendirikan usaha di wilayah tanpa kompetitor.

"Saya ini meniru yang dilakukan Indomaret dan Alfamart dan itu kita lihat di mana-mana. Mereka selalu berdekatan. Ketika satu tempat ramai, orang pasti akan lari ke tempat sebelahnya, karena orang malas antre," kata dia.

Baca juga : Korsleting Listrik, Warkop dan Lapo di Jembatan Panus Depok Hangus Terbakar

"Kalau buat saya, sengaja berdekatan ini supaya pasar penikmat bebek yang ada di sini bisa memiliki banyak pilihan mana yang mau dikonsumsi. Saya tentu akan bermain di pelayanan dan rasa, karena saya yakin bebek saya memiliki rasa yang lebih baik," sambung Pupuh.

Pada 2017, misalnya, Pupuh sempat membuka warung bebek di wilayah Pancoran Mas, Depok. Di sana Pupuh tak memilki kompetitor atau warung bebek lain. Namun warungnya juga tak kunjung ramai. Pembeli yang datang pun bisa dihitung dengan jari.

Karenanya, saat itu warung bebek milik Pupuh tak sampai genap berumur setahun dan harus gulung tikar. Setidaknya butuh waktu hingga 4 tahun bagi Pupuh sebelum kembali berani membuka warung. Pada 2021, dibantu dengan temannya, Pupuh membuka warung di Tanah Baru Depok.

Baca juga : Berdayakan Anak Muda di Destinasi Wisata, Sandiaga Pelopori 'Julela' di Setu Tujuh Muara Depok

Namun karena ada kendala pada usahanya saat itu, warung bebek milik Pupuh lagi-lagi tak genap berumur setahun tetapi sudah tutup. Namun dia menjelaskan, saat warungnya tutup di 2017 dan 2021, dia dan istri tetap mengolah bebek dan menjualnya ke rekan kerja di kantor.

Itu terus berlangsung hingga November 2023 saat Pupuh melakukan reuni dengan teman SMA. Tak pikir panjang, ia membawa salah satu produknya ke acara tersebut agar bisa dicicipi oleh teman-temannya. "Saya bawa bumbu bebek saya, hitung-hitung promosi, karena di dalam otak saya itu saya mau jualan harus punya warung," kata dia.

Salah satu teman Pupuh tertarik dan meminta Pupuh membawa produk bebeknya untuk ditinjau oleh tim. "Dia minta saya bawa bebek saya ke kantor dia untuk dicoba oleh timnya. Diteslah itu bebek saya dan dibilang bebek saya ini bisa dijual. Dari situ makin mantap saya (buka warung)," tambah Pupuh.

Baca juga : Harga Semua Jenis Cabai di Pasar Tradisional di Depok Jelang Idul Fitri 2024 Kian Melambung Tinggi

Lalu pada 19 Desember 2023 Bebek Gobres berdiri. Bebek Gobres berdiri atas kerja sama Pupuh dan temannya. Nama Gobres diambil dari bahasa Jawa yang dapat diartikan berlepotan. Kata Pupuh yang berasal dari Pekalongan itu, kata gobres digunakan ketika ada orang yang menyantap makanan hingga berlepotan.

"Saya dari Pekalongan. Gobres itu ibaratnya orang kalau makan berlepotan, tetapi dalam konteks berlepotan itu karena enak makanannya. Jadi kalau makan pedas, orang Pekalongan itu saking enaknya dia berlepotan," terangnya.

Mulai ekspansi

Perjalanan Bebek Gobres boleh dibilang moncer. Sebab, belum genap setahun berjalan, Pupuh sudah memiliki satu cabang di Stasiun Depok. Namun di cabang itu tidak ada pelayanan untuk makan di tempat alias beli bungkus (take away). Karenanya, mimpi Pupuh memiliki lima cabang tampaknya bukan sesuatu yang tidak mungkin.

Baca juga : Jelang Idul Fitri 2024, Minyak Goreng Merk Minyakita dan Curah Langka di Pasar Tradisional Kota Depok

Pengembangan usahanya itu juga tak luput dari peran pembiayaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pupuh merupakan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Pinjaman usaha itu ia mulai terima pada Februari 2023.

Dana tersebut ia gunakan untuk menjalankan bisnisnya yang saat itu dilakukan berdasarkan pemesanan (pre order) dan untuk menutupi biaya-biaya kerugian dua warung miliknya yang tutup. "Saya dapat Rp100 juta itu di 2023 pada Februari. Itu prosesnya cepat sekali, satu hari langsung cair. Saya sendiri kaget, enggak sulit," tutur Pupuh.

Dengan suntikan modal itu, Pupuh dapat terus menjalankan bisnisnya dan saat ini ia memiliki omzet rerata Rp20 juta per bulan dari satu warung. Dukungan permodalan itu juga secara tak langsung telah mendorong Pupuh untuk menciptakan lapangan kerja.

"Dari usaha saya ini, saya udah bisa mempekerjakan dua orang. Satu di sini dan satu di Depok Baru. Jadi dengan harapan menambah cabang, juga bisa menambah lapangan kerja buat orang lain. Dengan usaha bebek ini harapan saya bukan hanya bermanfaat buat saya saja, tetapi juga ke orang sekitarnya," jelas Pupuh.

"Karena memang usaha seperti ini ada multiplier effect-nya, pedagang bebek, pedagang bumbu, pegawai yang dipekerjakan, hingga ke konsumen yang makan. Jadi cukup banyak multiplier effect-nya. Itu saya harapkan lebih besar jika nanti memang ada kesempatan untuk menambah cabang," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya