Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PEMERINTAH resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.7/2024 yang mengatur pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) atas penyerahan rumah ditanggung pemerintah (DTP) untuk hunian siap huni.
Insentif PPN DTP 100 % ditujukan untuk harga rumah Rp2 milar hingga Rp5 miliar, yang serah terima unitnya sejak 1 Januari 2024 hingga 30 juni 2024. Sementara untuk proses serah terima (BAST) yang dilakukan per tanggal 1 Juli 2024 hingga 31 Desember 2024, pemerintah hanya akan menanggung PPN sebesar 50%.
Pemberian insentif PPN DTP, disambut baik para pengembang properti, salah satunya PT Purinusa Jayakusuma. Direktur Utama PT Purinusa Jayakusuma Sianna Sutinah mengungkapkan, sangat mendukung kebijakan PPN DTP 100 % tersebut.
Baca juga : PPN DTP Dongkrak Penjualan Properti, Royal Tajur Siapkan 50 Unit Rumah
Pasalnya, dengan berlanjutnya insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) memberikan kepastian industri properti di tanah air. Dengan telah terbitnya PMK No. 7/2024, Purinusa Group optimistis dapat meningkatan penjualan di 2024.
“Pengalaman kami pada tahun lalu, banyak mendapat tambahan penjualan karena adanya PPN DTP 2023,” paparnya.
Optimisme Purinusa Group dijawab dengan kembali meluncurkan dua klaster baru di kawasan perumahan Aryana Karawaci yang telah dikembangkan sejak 2016 .
Baca juga : Aerium Residence Gaet BNI Berikan Sejumlah Stimulus bagi Konsumen
“Kedua klaster tersebut yakni Safira dan Kristal ,ditambah ruko komersil,’’ ungkap Sianna.
Sianna menjelaskan, klaster Safira dibangun di atas lahan seluas 5 haektare dengan total 446 unit, sementara Kristal dikembangkan di atas lahan seluas 2,4 ha yang merangkum 205 unit rumah.
“Selain hunian, kami juga mengembangkan area komersial yakni Ruko Kristal dengan total 52 Unit dan ikut program Free PPN 100% karena tersedia rumah ready stock dan siap BAST,” imbuhnya.
Baca juga : Pengembang Properti Makin Inovatif di Karawang, Agung Podomoro Land Buka Ruko Baru
Sianna memgaku bersyukur karnea setiap produk hunian yang dikembangkan Purinusa group selalu diminati konsumen. Hal ini bisa dibuktikan pada penjualan dua klaster sebelumnya yakn Prima Aryana dan Megah Aryana, kedua mencatat penjualan yang positif.
Keunggulan kawasan perumahan Aryana Karawaci tidak lepas dari lokasi yang strategis. Posisi Kawasan perumahan yang merupakan akses penghubung dari beberapa developer besar seperti Lippo Karawaci, Summarecon dan Paramount Serpong, termasuk Citra Raya.
Menyinggung desain serta arsitektur, pengembang melakukan inovasi pada unit di dua klaster baru tersebut dengan memaksimalkan akses cahaya dan sirkulasi udara. Selain itu, juga memanfaatkan sudut ruang, termasuk adanya kanopi multifungsi pada area carport.
Baca juga : Baims Kembangkan Graha Arraya Seluas 46 Hektar di Bogor Barat
Untuk mengoptimalkan keamanan penghuni, setiap pintu utama rumah menggunakan sistem digital smartlock. Nilai tambah lainnya, kedua klaster itu dilengkapi beragam fasilitas eksternal seperti, Aryana Aquaplay, Aladin Aquaplay, Area Food Court, SPBU dan Area Komersil.
Direktur Marketing PT Purinusa Jayakusuma Christine Santoso mengatakan pihaknya tetap yakin mampu menjual produk-produk propertinya, terutama produk properti terbarunya, Safira dan Kristal.
Lewat konsep Green & Smart Living, Safira dan Kristal hadir dengan menawarkan tipe hunian rumah satu lantai dan dua lantai.
Baca juga : Harga Properti Residensial Naik, Daya Beli Hunian Mulai Pulih
“Untuk harga, kami tawarkan dengan harga perdana mulai dari Rp600 Jutaan dan DP Super Ringan. Kepada calon pembeli dengan Rp5 juta sudah bisa punya rumah di klaster Safira dan Kristal,” katanya.
Christine menyebutkan, perumahan yang menargetkan pasangan muda memberikan kemudahan cara bayar, baik secara cash serta dapat juga dengan skema KPR.
“Untuk KPR ini, pihak pengembang telah bekerjasama dengan beberapa bank, baik swasta nasional maupun bank plat merah,” pungkasnya. (Z-5)
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melontarkan apresiasi sekaligus tantangan kepada para pengembang rumah subsidi.
Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia Jawa Timur (DPD REI Jatim) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sertifikasi kompetensi bagi 157 pengembang properti
Sinar Mas Land menggelar acara One Smile Club Awards 2025 bertajuk “Majestic Awardeal” yang dilaksanakan pada Rabu (26/02) lalu di Nusantara Hall, ICE BSD City.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, akhirnya memberikan klarifikasi terkait keluhan 14 ribu pengembang yang menyatakan ketidakpuasan
Sebagai proyek perumahan dan ruko yang terintegrasi, Avana Residence terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen.
DPD RI menyimpulkan hasil advokasi terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2,Kabupaten Tangerang, Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved