Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
Bank Indonesia mengungkapkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) mengindikasikan perkembangan harga properti residensial di pasar primer meningkat pada triwulan empat 2023. Peningkatan terjadi meski tidak setinggi pertumbuhan pada triwulan sebelumnya.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV 2023 tumbuh sebesar 1,74% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan III-2023 yang sebesar 1,96% (yoy).
"Pencapaian tersebut memberikan gambaran pulihnya daya beli masyarakat akan properti meski masih dibayangi oleh kenaikan suku bunga bank. Minat properti residensial masih menjadi daya tarik konsumen," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus melalui keterangan tertulis, Selasa (20/2).
Baca juga : REI Optimis Pertumbuhan Sektor Properti Pasca-Pemilu Makin Berkesinambungan
Hasil survei juga memberi gambarannya bagaimana pembiayaan pembangunan properti residensial sebagian besar bersumber dari dana internal pengembang dengan pangsa 72,82%.
Skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 75,89% dari total pembiayaan.
Hal itu mengindikasikan penjualan tumbuh sehingga dapat menjadi salah satu indikasi bahwa stimulus Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang dimulai November 2023 cukup berdampak signifikan pada pertumbuhan penjualan properti di triwulan IV-2023.
Baca juga : Paramount Petals Hadirkan Program Penjualan hingga 29 Februari 2024
Dengan adanya PPN DTP hingga Desember 2024, besar kemungkinan akan meningkatkan penjualan properti di tahun 2024, apalagi diiringi dengan harapan penurunan tingkat suku bunga akan terjadi pada tahun ini.
"Apabila hal tersebut benar adanya, kami melihat adanya sentiment positif tambahan bagi sektor properti untuk terus pulih seiring dengan membaiknya sentimen secara global dan dalam negeri," tandas Nico. (Z-11)
Baca juga : PutaNutu Resort Residence, Rumah Bergaya Resort dengan Harga Cuma Rp400 Jutaan
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam proses penetapan kebijakan pemerintah soal pemberian diskon tarif tol.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved