Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Proyeksi Suku Bunga The Fed Membawa Emas Menguat

Fetry Wuryasti
29/12/2023 17:55
Proyeksi Suku Bunga The Fed Membawa Emas Menguat
Ilustrasi(Pexels)

HARGA emas ICDX menguat 1,28% dibandingkan minggu sebelumnya dengan fokus data ekonomi Amerika Serikat yang lemah membuat harga emas menguat.

Data ekonomi yang dirilis menunjukkan penurunan izin mendirikan bangunan di Amerika Serikat mencapai 1,46 juta dari 1,49 juta, di bawah konsensus pasar sebesar 1,47 juta.

Laporan ekonomi AS melaporkan peningkatan klaim pengangguran awal menjadi 205.000, naik 2.000 dari minggu sebelumnya.

Baca juga : Harga Emas Naik karena Data Ekonomi AS yang Melemah

Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti lebih lemah di bulan November, yang berkontribusi terhadap tekanan pada Dolar AS.

"Inflasi PCE Inti (tahunan) AS tumbuh 3,2%, meleset dari ekspektasi sebelumnya sebesar 3,3% dan 3,4%. Pada saat yang sama, data bulanan menunjukkan konsistensi 0,1% dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 0,2%," kata Analis ICDX Girta Yoga, Jumat (29/12).

Baca juga : 3 Mitos vs Fakta Investasi Emas

Dari sisi suku bunga perekonomian AS, hal ini tercermin dari penurunan Philadelphia Fed Manufacturing Index menjadi -10,5 dari -5,9 pada bulan Desember.

"Spekulasi pelonggaran oleh Federal Reserve semakin meningkat. Spekulasi ini bermula dari poros kebijakan The Fed pada bulan Desember, dimana dot plot ekspektasi suku bunga menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali, dengan total penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir tahun 2024," kata Girta.

Sebagai konsumen emas terbesar di dunia, Tiongkok juga mempengaruhi fluktuasi harga emas melalui peningkatan proyeksi pertumbuhan Dana Moneter Internasional (IMF).

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan meningkat menjadi 5,4% dari 4,6% pada tahun 2024, setelah pemulihan yang kuat setelah COVID Pandemi -19, hal ini membuat harga emas menguat mengingat Tiongkok merupakan salah satu konsumen emas terbesar di dunia.

"Di sisi lain, angka Laba Industri tahunan Tiongkok pada bulan Januari hingga November mencatat penurunan sebesar 4,4%, menunjukkan adanya perlambatan dan menyoroti perlunya dukungan kebijakan tambahan dari Beijing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut," kata Girta.

Tiongkok menjadi pusat perhatian pada tahun 2024, ditandai dengan inflasi yang stabil dan biaya pinjaman yang rendah, terutama dengan prospek stimulus ekonomi dari Tiongkok.

Tiongkok bertujuan untuk meningkatkan permintaan domestik guna mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang stabil, menurut laporan sementara pada lima belas tahun Tiongkok yang ke-14.

"Rencana tahun yang diterbitkan oleh parlemen Tiongkok juga akan mempercepat reformasi yang bertujuan memperluas kelompok berpendapatan menengah di negara tersebut," kata Girta. (Z-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya