Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA emas naik ke zona US$2066 per troy ons akibat spekulasi pelaku pasar sebagai sikap dovish Federal Reserve (The Fed) pada suku bunga mendatang pasca data ekonomi AS yang lebih lemah serta data ekonomi terbaru dari Tiongkok.
Pada hari Jumat pekan lalu, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti AS, yang tidak termasuk harga energi dan pangan, lebih lemah sebesar 3,2% YoY di November, tidak mencapai ekspektasi 3,3% dan 3,4% sebelumnya.
Angka PCE Inti bulanan di 0,1% pada periode yang sama, lebih lemah dari ekspektasi 0,2%. "Hal ini menekan kinerja Dolar AS akibat ekspektasi pelaku pasar kepada kebijakan Federal Reserve kemungkinan menurunkan tingkat suku bunga di tahun mendatang karena tingkat inflasi mendekati target tahunan bank sentral AS sebesar 2%," kata Tim Riset ICDX, Rabu (27/12).
Baca juga : Harga Emas Dunia Diprediksi Melanjutkan Tren Kenaikan
Indeks Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti yang lebih lemah untuk bulan November, yang berkontribusi terhadap tekanan pada Dolar AS.
Inflasi PCE Inti (tahunan) AS tumbuh 3,2%, tidak mencapai ekspektasi 3,3% dan 3,4% sebelumnya. Pada saat yang sama, data bulanan menunjukkan konsistensi 0,1% dibandingkan ekspektasi pasar 0,2%.
Baca juga : 3 Mitos vs Fakta Investasi Emas
Di sisi Tiongkok, salah satu konsumen terbesar untuk emas, Laba Industri Tiongkok tahunan pada Januari hingga November mencatat penurunan 4,4%, mengindikasikan perlambatan dan menyoroti perlunya dukungan kebijakan tambahan dari Beijing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Tiongkok menjadi pusat perhatian pada tahun 2024, yang ditandai dengan inflasi yang stabil dan biaya pinjaman yang rendah, terutama dengan adanya prospek stimulus ekonomi dari Tiongkok.
"Harga emas naik dengan support saat ini beralih ke area US$2.040 dan resistance terdekat berada di area US$2.077. Support terjauhnya berada di area US$2.012 hingga ke area US$1.977, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$2.090 hingga ke area US$2.125," kata tim riset tersebut. (Z-4)
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sebagian besar emas yang ada di Bumi berasal dari luar angkasa. Ketika bintang-bintang raksasa meledak dalam peristiwa supernova atau saat bintang neutron bertabrakan
Kepala Divisi Bisnis Bullion PT Pegadaian Kadek Eva Suputra menegaskan tengah menggenjot pemanfaatan emas idle atau emas yang dimiliki masyarakat namun tidak digunakan secara produktif.
KETUA Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan hingga saat ini belum ada regulasi yang secara khusus mengatur penjaminan simpanan emas di Indonesia.
Trading emas adalah aktivitas jual beli emas dalam bentuk kontrak secara online di pasar keuangan. Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga emas dalam jangka pendek.
Harga emas Antam mengalami penurunan pada awal pekan ini. Harga emas hari ini, Senin 28 Juli 2025, tercatat di level Rp1.914.000 per gram, turun Rp1.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved