Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MASYARAKAT Indonesia bersiap menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024, dengan Pemilu (Legistatif dan Presiden) pada 14 Februari 2024, serta Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ketidakpastian politik terkait Pemilu kerap menimbulkan kekhawatiran sebagian investor di pasar modal.
Padahal, berdasarkan data historis, kinerja pasar saham dan obligasi di tahun pemilu lebih dipengaruhi oleh faktor makroekonomi global dan domestik dibandingkan faktor politik.
Baca juga : Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Pemilu terhadap Iklim Investasi
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menjabarkan strategi investasi yang baik jelang tahun politik.
Dia katakan guna menyusun strategi investasi, sebaiknya ketahui dulu kondisi pasar di luar dan dalam negeri serta kelas aset yang berpotensi memberikan kinerja positif.
Baca juga : Plus Minus Penyelenggaraan Pemilu pada Ekonomi
"Kemudian, susun portofolio, dan sesuaikan komposisi aset di dalam portofolio dengan tujuan keuangan, jangka waktu, dan profil risiko kita," kata Katarina, Rabu (4/10).
Pasar Asia masih menawarkan iklim investasi yang lebih ideal bagi para investor. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang membaik, angka inflasi yang mulai melandai, dan suku bunga di kawasan ini juga diperkirakan sudah berada di puncaknya.
Ini sangat bertolak belakang dengan kondisi di negara belahan dunia barat yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan serta inflasi yang tinggi.
Pemulihan ekonomi Tiongkok yang tidak terlalu positif membawa potensi keuntungan tersendiri bagi negara-negara lain di kawasan Asia untuk mendapatkan aliran dana investor asing yang mencari peluang di luar Tiongkok.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21 September 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Keputusan BI telah memperhitungkan potensi kenaikan suku bunga The Fed satu kali lagi hingga akhir tahun 2023.
Faktor lainnya dari domestik adalah perekonomian Indonesia yang dipandang masih tetap bagus. Hal ini didukung oleh angka inflasi bulan Agustus 2023 yang tetap terjaga di kisaran sasaran 2% - 4% dan relatif stabilnya nilai tukar Rupiah, yang menjadi salah satu penopang utama sentimen terhadap aset investasi Indonesia, baik untuk portofolio investasi maupun penanaman modal.
Dibandingkan mata uang negara lain yang hampir seluruhnya melemah terhadap dolar AS, pelemahan Rupiah masih lebih terjaga.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pertumbuhan positif pada tiga pemilu terakhir. Pada tahun 2009, 2014, dan 2019, IHSG tercatat tumbuh sebesar 87,0%, 22,3%, dan 1,7% secara berurutan, menunjukkan bahwa IHSG naik atau positif di tahun pesta demokrasi.
"Secara historis, investasi riil tetap berjalan walau mengalami sedikit penurunan pertumbuhan di tahun-tahun pemilu yang mengindikasikan kecenderungan para pelaku bisnis untuk menunda investasi di tahun politik," kata Katarina.
Pasar obligasi menunjukkan potensi pertumbuhan ke arah positif. Optimisme terhadap pasar obligasi pun terjaga dengan baik, didukung oleh imbal hasil riil yang menarik dan fundamental makroekonomi yang kuat.
Selain itu, jeda pada kenaikan suku bunga dan ekspektasi terbatasnya laju penguatan USD dapat mendorong imbal hasil obligasi semakin turun, yang akan berdampak positif terhadap kinerja pasar obligasi.
Di sisi lain, pasar saham juga menawarkan titik masuk dan potensi kenaikan yang menarik. Emiten masih terus memberikan kinerja yang tumbuh sehat. Secara agregat, laba korporasi di semester pertama tahun 2023 mencapai 50-51% dari perkiraan konsensus untuk sepanjang tahun 2023. Selain itu, valuasi saham juga masih relatif murah.
"Dapat disimpulkan bahwa baik pasar obligasi maupun pasar saham memiliki potensi pertumbuhan yang positif di tahun pemilu 2024," kata Katarina.
Hal ini didukung oleh ekspektasi kebijakan suku bunga yang lebih akomodatif di 2024 dan valuasi pasar yang menarik. Selain itu, umumnya investor juga mengantisipasi fenomena window dressing di akhir tahun yang dilanjutkan dengan January effect pada awal tahun berikutnya.
"Sebaiknya investor tetap berinvestasi secara regular dan melakukan diversifikasi portofolio, disesuaikan dengan tujuan keuangan, jangka waktu dan profil risiko masing-masing. Dengan demikian, diharapkan risiko keseluruhan portofolio terjaga sementara hasil investasi semakin mendekati tujuan yang dicanangkan," kata Katarina. (Z-4)
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
Pembahasan RUU Pemilu membutuhkan waktu panjang demi menciptakan sistem pemilu yang sesempurna mungkin.
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Pemerintahan konservatif sebelumnya dikenal dengan pendekatan keras terhadap Korea Utara, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan.
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah akan menimbulkan sejumlah konsekuensi.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
ANGGOTA Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan Pemilu dan Pilkada serentak perlu ditinjau ulang. Ia menilai perlu dicari solusi terkait bagaimana pemilihan
Penyelenggaraan acara akan digelar pada Minggu, 2 Februari 2025, di Kalipepe Land, Boyolali dimulai pada pukul 17.00 WIB.
MOMEN pilkada yang sudah usai di berbagai daerah disebut harus jadi momentum kembali bersatunya berbagai pihak yang sempat saling berkontestasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved