Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMILIHAN umum di Indonesia pada 2024 akan menjadi sorotan utama, dan tidak hanya menggerakkan dinamika politik dalam negeri, juga berpotensi memberi dampak pada iklim investasi.
Ekonom dan pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat mengatakan selama periode tersebut, investor asing cenderung bersikap wait and see. Namun, dampak pemilu pada ekonomi Indonesia dalam sejarahnya telah sangat bervariabel.
Pada Pemilu 2004-2009, rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sesaat, sementara pada pemilu 2019, dampaknya terasa lebih netral karena faktor global seperti perang dagang memengaruhi perekonomian secara signifikan.
Kendati demikian, setelah hasil pemilu diumumkan dan situasi politik mulai stabil, investor cenderung kembali memperoleh kepercayaan dan investasi rebound.
Baca juga:
"Dampak pemilu pada investasi di Indonesia tidak hanya terbatas pada sikap investor asing yang waspada. Terdapat dua faktor utama yang perlu diperhatikan dalam konteks ini," kata Achmad, Rabu (27/9).
Pertama, kegiatan pemilu cenderung mendorong konsumsi masyarakat, terutama oleh Lembaga Non Profit (LNPRT) yang melayani rumah tangga. Ini dapat menciptakan peluang bagi sektor-sektor yang terkait dengan konsumsi.
Di sisi lain, terdapat kecenderungan perlambatan penanaman modal asing (PMA) selama empat pemilu terakhir. Investor asing seringkali merasa ragu untuk mengalokasikan modal karena ketidakpastian dengan adanya pemimpin baru yang berpotensi mengubah kebijakan-kebijakan ekonomi.
Investor asing seringkali lebih berhati-hati dibandingkan dengan investor domestik, meskipun situasi politik dalam negeri relatif stabil. Terkadang, skeptisisme investor asing ini dapat mempengaruhi iklim investasi secara negatif dan membatasi potensi pertumbuhan ekonomi.
Untuk menghadapi dampak pemilu pada iklim investasi, pemerintah dan pemangku kepentingan harus berkolaborasi untuk menciptakan stabilitas dan memberikan keyakinan kepada investor asing.
Pertama, harus diperhatikan soal transparansi. Pemerintah harus memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai proses pemilu dan rencana kebijakan ekonomi pasca-pemilu.
Baca juga: Masyarakat Harus Selalu Kritis dalam Hadapi Pemilu
Kedua, kontinuitas kebijakan. Pemimpin baru harus memastikan kontinuitas kebijakan ekonomi yang sudah ada, atau memberikan alasan yang kuat jika ada perubahan signifikan. Ketiga, promosi investasi dalam negeri, dengan mendorong penanaman modal dalam negeri (PMDN) dapat menjadi strategi untuk menjaga stabilitas investasi selama periode pemilu.
Keempat, kolaborasi dengan investor asing. Pemerintah sebaiknya melakukan dialog dengan investor asing untuk memahami kekhawatiran mereka dan berusaha meredakan ketidakpastian.
Meski investor asing cenderung bersikap hati-hati, pemilu juga membawa peluang dalam bentuk konsumsi masyarakat yang meningkat.
"Untuk menjaga stabilitas investasi, pemerintah dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang transparan dan stabil. Dengan demikian, Indonesia dapat memaksimalkan potensinya sebagai salah satu pasar ekonomi terbesar di dunia," kata Achmad. (Z-6)
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Fokus utama kegiatan adalah memperkuat kerja sama global, meningkatkan kompetensi mahasiswa, serta mengembangkan kapasitas sivitas akademika di kancah internasional.
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
SETELAH sukses dengan Jazz Gunung Series 1 dan 2 di Bromo, Jawa Timur pada Juli, Jazz Gunung kembali hadir untuk seri ketiganya di Ijen dan menampilkan kolaborasi jazz internasional dan lokal
Kunjungan ini dinilai menjadi langkah penting dalam membuka peluang kolaborasi lebih luas, khususnya dalam pengembangan pengajaran dan penelitian yang berkualitas.
JF3 hadir sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan, yang menjadi sebuah platform di mana semua pihak bisa bertumbuh bersama dan saling memperkuat.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved