Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia-Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan. Kegiatan ini menjadi ajang promosi dan penjajakan peluang kerja sama, mulai dari eksplorasi sumber daya, pengolahan mineral, hingga pengembangan teknologi berkelanjutan.
Dalam forum yang dihadiri perwakilan pemerintah, pelaku industri, dan investor ini, Indonesia menonjolkan potensi mineral kritis seperti nikel, bauksit, dan tembaga yang menjadi komoditas penting untuk mendukung transisi energi bersih. Sementara itu, Australia menawarkan keunggulan teknologi pertambangan, pendanaan, dan pengalaman manajemen proyek yang dapat mempercepat program hilirisasi di Tanah Air.
Melalui kolaborasi ini, kedua negara diharapkan mampu memaksimalkan potensi sumber daya alam sekaligus mendorong terciptanya industri pertambangan yang mendukung target pembangunan hijau dan pengurangan emisi karbon.
Dalam kegiatan tersebut KEK Industropolis Batang turut ambil bagian, bahkan menjadi salah satu kawasan industri yang dibahas secara strategis di sektor mineral, hilirisasi, dan industri pengolahan berorientasi ekspor.
Dipimpin oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, rombongan delegasi disambut jajaran manajemen KEK Industropolis Batang dan diajak menelusuri infrastruktur modern, zona industri terintegrasi, hingga fasilitas pendukung yang dirancang untuk mengakomodasi investasi kelas dunia.
“KEK Industropolis Batang adalah kompetitor kuat di kawasan Asia Tenggara, sejajar dengan Thailand dan Vietnam, namun memiliki keunggulan tersendiri bagi para investor. Kami menawarkan dukungan penuh, keterbukaan kolaborasi, dan ekosistem yang siap menyambut investasi global,” ujar Kepala Divisi Marketing & Sales KEK Industropolis Batang, Angga Brahmana dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (12/8).
Selain menjadi etalase potensi hilirisasi mineral, KEK Industropolis Batang juga dinilai memiliki prospek yang kuat untuk menarik investasi baru dari Australia, terutama di sektor industri battery material, yang menjadi salah satu fokus transisi energi global.
“Kunjungan ini menjadi awal dari cita-cita besar kedua negara. Australia memiliki sepuluh prioritas investasi yang relevan dengan pengembangan kawasan industri di Indonesia. Saya percaya, tur ini adalah awal kemitraan strategis yang akan melahirkan kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” ujar Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono. (E-3)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menggandeng PT Arena Pacu Nusantara (Sarga Land) dan Euro Asia Management untuk memperluas sektor pariwisata.
Kepala Divisi Corporate Secretary KEK Industropolis Batang, Burhan Murtaki, menyatakan bahwa Industropolis Run bukan semata perlombaan.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, Thong Guan Industries Bhd, resmi berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasiĀ di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
Analis pasar modal Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menekankan stabilitas politik menjadi faktor kunci agar pasar keuangan dapat kembali pulih.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) memulai perdagangan awal pekan dengan tekanan jual signifikan.
Pada Jumat (29/8) pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup signifikan, sebesar 1,5% menjadi 7.830,5.
ADA peluang, tantangan, serta prospek penggunaan local currency transaction (LCT) dan renminbi (RMB) dalam mendukung penguatan perdagangan dan investasi antara Indonesia-Tiongkok.
Rencana penerbitan private placement Patriot Bond oleh Danantara Indonesia senilai Rp50 triliun menuai dukungan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengingatkan para pejabat pemerintah, termasuk direksi dan komisaris di perusahaan negara tetap rendah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved