Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Indonesia-Australia Bangun Komitmen Investasi Lewat KEK Industropolis Batang

Naufal Zuhdi
12/8/2025 14:48
Indonesia-Australia Bangun Komitmen Investasi Lewat KEK Industropolis Batang
Pemerintah Indonesia dan Australia menggelar Indonesia-Australia Mineral Roadshow.(KEK Batang)

Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia-Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan. Kegiatan ini menjadi ajang promosi dan penjajakan peluang kerja sama, mulai dari eksplorasi sumber daya, pengolahan mineral, hingga pengembangan teknologi berkelanjutan.

Dalam forum yang dihadiri perwakilan pemerintah, pelaku industri, dan investor ini, Indonesia menonjolkan potensi mineral kritis seperti nikel, bauksit, dan tembaga yang menjadi komoditas penting untuk mendukung transisi energi bersih. Sementara itu, Australia menawarkan keunggulan teknologi pertambangan, pendanaan, dan pengalaman manajemen proyek yang dapat mempercepat program hilirisasi di Tanah Air.

Melalui kolaborasi ini, kedua negara diharapkan mampu memaksimalkan potensi sumber daya alam sekaligus mendorong terciptanya industri pertambangan yang mendukung target pembangunan hijau dan pengurangan emisi karbon.

Dalam kegiatan tersebut KEK Industropolis Batang turut ambil bagian, bahkan menjadi salah satu kawasan industri yang dibahas secara strategis di sektor mineral, hilirisasi, dan industri pengolahan berorientasi ekspor.

Dipimpin oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, rombongan delegasi disambut jajaran manajemen KEK Industropolis Batang dan diajak menelusuri infrastruktur modern, zona industri terintegrasi, hingga fasilitas pendukung yang dirancang untuk mengakomodasi investasi kelas dunia.

“KEK Industropolis Batang adalah kompetitor kuat di kawasan Asia Tenggara, sejajar dengan Thailand dan Vietnam, namun memiliki keunggulan tersendiri bagi para investor. Kami menawarkan dukungan penuh, keterbukaan kolaborasi, dan ekosistem yang siap menyambut investasi global,” ujar Kepala Divisi Marketing & Sales KEK Industropolis Batang, Angga Brahmana dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (12/8).

Selain menjadi etalase potensi hilirisasi mineral, KEK Industropolis Batang juga dinilai memiliki prospek yang kuat untuk menarik investasi baru dari Australia, terutama di sektor industri battery material, yang menjadi salah satu fokus transisi energi global.

“Kunjungan ini menjadi awal dari cita-cita besar kedua negara. Australia memiliki sepuluh prioritas investasi yang relevan dengan pengembangan kawasan industri di Indonesia. Saya percaya, tur ini adalah awal kemitraan strategis yang akan melahirkan kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” ujar Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya