PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia masuk dalam kategori tujuh negara yang memiliki cadangan tembaga tebesar di dunia. Ia ingin masyarakat dapat merasakan manfaat dari cadangan tembaga yang dimiliki Indonesia.
Jokowi menekankan dengan banyaknya cadangan tembaga itu, jangan sampai proses pemurnian dan pengolahan atau smelter dilakukan di luar negari. Hal ini akan membuat nilai tambah dari tembaga dirasakan oleh negara lain.
"Ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya, untuk kemakmuran rakyat dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi kita," ujar Jokowi dalam groundbreaking smelter PT Freeport Indonesia secara virtual, di Gresik, Jawa Timur, hari ini.
Ke depan, proses pemurnian dan pengolahan tambang Freeport Indonesia akan dilakukan di Gresik, Jawa Timur. "Dengan membangun smelter di dalam negeri maka ini akan memperkuat hilirisasi industri," jelasnya.
Baca juga: Lepas Saham Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Untung Rp520 M
Kepala Negara yakin kehadiran smelter itu, mampu menarik industri lain untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik. Terutama industri yang begerak dalam turunan tembaga.
Selain itu, Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus memberikan dukungan dalam menjaga iklim investasi agar semakin baik. Dukungan itu terwujud dalam hal infrastruktur, kemudahan dan kepastian berusaha, ketersediaan sumber daya manusia (SDM), dan lainnya.
"Pemerintah Kabupaten juga ikut mendukung agar KEK Gresik ini semakin maju dan Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi," katanya. (Medcom.id/OL-4)