Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

WhatsApp dan UKM Indonesia Bantu Bisnis Bertahan selama Pandemi

Dwi Tupani
21/7/2020 14:40
WhatsApp dan UKM Indonesia Bantu Bisnis Bertahan selama Pandemi
Warga menyantap hidangan makanan di Warteg yang menerapkan protokol kesehatan di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Minggu (19/7).(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

WHATSAPP bekerja sama dengan UKM Indonesia menginisiasi program pelatihan untuk lebih dari 3.500 pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di 12 kota di Indonesia. 

Program "Go Digital & Scale Up with WhatsApp" menawarkan pelatihan untuk memulai dan menjalankan bisnis digital agar tetap bisa menjangkau, bahkan menarik pelanggan baru, walau dalam masa pembatasan sosial yang disebabkan oleh covid-19.

WhatsApp, melalui kampanye "BaWA Usaha Aja", berkomitmen mendukung perekonomian dan masyarakat Indonesia melalui digitalisasi. Misi ini juga dimiliki oleh UKM Indonesia, sebuah portal khusus yang menyediakan informasi komprehensif terkait perizinan usaha untuk mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.

Portal ini dibentuk dan dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Baru-baru ini, Kementerian Keuangan Indonesia menyatakan bahwa UMKM adalah salah satu dari banyak sektor yang terdampak secara signifikan oleh pandemi covid-19. 

"Pandemi ini telah menimbulkan kendala-kendala yang tidak terduga oleh pelaku usaha kecil dan para pelanggan yang bergantung kepada mereka," ujar WhatsApp APAC Public Policy Director, Clair Deevy, seperti dilansir keterangan resmi, Selasa (21/7). 

"Program yang disusun oleh WhatsApp dan UKM Indonesia ini akan memberikan pelatihan yang bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM. Seperti cara masuk ke perekonomian digital, terutama dalam situasi sulit ini, agar mereka bisa membangun usaha mereka lebih lanjut dan tetap terhubung dengan pelanggan di seluruh Indonesia," lanjut Clair.

Program pelatihan ini akan diadakan secara daring agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia berkesempatan untuk partisipasi. Kurikulum pelatihan ini mencakup cara mengembangkan strategi bisnis, serta keterampilan umum untuk memasarkan suatu produk dan menjangkau pelanggan baru dengan memanfaatkan sarana digital seperti WhatsApp Business.

"Di Indonesia masih banyak tempat yang belum memiliki infrastruktur untuk konektivitas internet sebaik di perkotaan. Peserta pelatihan kami membutuhkan sarana yang sederhana tapi tangguh, seperti WhatsApp Business, yang tidak memerlukan konektivitas terbaik untuk bekerja dengan baik," kata Ketua UKM Indonesia, Dewi Meisari Haryanti. 

"UMKM menyumbang sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, sebuah jumlah yang besar, sekitar Rp15,7 triliun per harinya. Mereka juga menciptakan banyak lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia," tambah Dewi.

Inovasi digital sangat penting untuk bisnis saat ini, dan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong transformasi digital bagi UMKM di seluruh nusantara.

Baca juga: Menkominfo Dukung digiKU Jadi Platform Unggulan Tumbuhkan UMKM

Lebih jauh, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, pihaknya ingin UMKM di Indonesia meningkatkan keterampilan digital dan literasi finansial mereka, tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan pesat bagi usaha mereka, tetapi juga untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

"Kami tahu bahwa untuk dapat menjangkau ratusan ribu UMKM di Indonesia, kami harus terbuka untuk berkolaborasi. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi program pelatihan yang telah diinisiasi oleh WhatsApp dan UKM Indonesia ini," jelas Iskandar, dalam keterangan yang sama.

Program pelatihan ini dapat diakses melalui http://belajarukmindonesia.id/, dan akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu enam bulan. Setiap tahap terdiri dari tiga sesi, dan setiap sesi berdurasi dua jam. Pelatihan ini gratis bagi pemilik UMKM di Indonesia.

Dalam program ini, peserta akan belajar mengenai berbagai topik mulai dari strategi promosi, mengatur keuangan, dan tentu saja, memaksimalkan kegiatan pemasaran mereka dengan memanfaatkan WhatsApp Business.

Untuk mempromosikan UMKM yang berpartisipasi dalam pelatihan ini, UKM Indonesia membuat akun WhatsApp Business untuk menampilkan berbagai macam usaha di fitur katalognya, yang kemudian dapat disebarluaskan. 

Katalog tersebut tidak hanya menampilkan nama atau industri usaha-usaha tersebut, tetapi juga akan terhubung dengan akun atau kanal usaha milik para UMKM.

Dengan demikian, memudahkan pelanggan yang menghubungi mereka secara langsung. Jaringan komunitas mitra dan anggota UKM Indonesia yang tersebar di pelosok Indonesia akan membantu mempromosikan para UMKM yang ada dalam katalog inii.

Salah satu bisnis yang ditampilkan dalam katalog tersebut adalah Super Roti, sebuah toko roti berbahan bekatul milik Ismiyati di Semarang, Jawa Tengah.

Ketika pandemi melanda Indonesia, Super Roti, seperti ratusan bisnis kecil lainnya, sempat terdampak oleh rasa takut konsumen mengenai keamanan produk mereka yang mungkin saja terkontaminasi oleh virus covid-19.

"Untungnya, saya bisa berkomunikasi dengan pelanggan saya melalui platform digital, khususnya WhatsApp Business, untuk meyakinkan mereka bahwa kami mematuhi protokol kesehatan yang ketat ketika menyiapkan dan mengemas roti kami," kata Ismiyati.

Hal ini, ditambah upaya Ismiyati yang gigih meredakan kekhawatiran pelanggan, membantunya mendapatkan kembali kepercayaan dari pelanggannya, yang kemudian justru membantu mempromosikan bisnis Ismiyati kepada teman dan keluarga mereka. Sesudahnya, bisnis Ismiyati tetap bertahan bahkan berkembang di tengah pandemi.

Di akhir program pelatihan, peserta yang telah membuat akun WhatsApp Business dapat memanfaatkan fitur-fitur berfaedah seperti respons otomatis, opsi balasan cepat untuk pertanyaan yang sering diajukan, tautan untuk membagikan katalog produk / layanan mereka, serta kode QR yang memudahkan pelanggan mereka untuk memulai percakapan dengan lebih cepat. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya