Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cemas Harga Pangan Tancap Gas

19/6/2024 05:00

SALAH satu masalah pelik nan tak kunjung bisa segera diatasi di negeri ini ialah stabilisasi harga komoditas strategis. Harga pangan dan komoditas pokok memang stabil, tapi stabil tinggi. Meskipun momentum Idul Adha telah berlalu, laju kenaikan harga komoditas strategis itu tetap konsisten naik.

Padahal, semestinya ketika permintaan sudah turun, akan berbanding lurus dengan turunnya harga. Namun, fenomena harga bahan pokok bertahan tinggi di sejumlah daerah di Tanah Air tetap terjadi.

Misalnya harga cabai keriting yang tembus Rp100 ribu per kilogram (kg) dan bertahan hingga usai Idul Adha di sebuah tempat sentra pertanian di Bengkulu. Kenaikan harga cabai juga terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat. Harga komoditas itu naik karena tingginya permintaan masyarakat.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada produk pangan hortikultura, tetapi juga pada pangan hewani. Di Aceh, harga ayam kampung (ayam lokal) melambung tinggi. Di Pasar Ayam Pante Teungoh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, misalnya, harga seekor ayam kampung dewasa berbobot 2 kg dibanderol Rp150 ribu dari sebelumnya Rp100 ribu.

Rakyat tentu berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah cepat dan efektif sehingga harga segera bisa dikendalikan. Tanpa intervensi pemerintah, melambungnya harga bahan pokok akan semakin menggerus daya beli rakyat.

Pasalnya, tekanan ekonomi ke depan bakal diprediksi semakin berat. Nilai tukar rupiah dalam tren pelemahan sehingga melampaui 16.400 per dolar Amerika Serikat di pasar. Dampaknya, harga barang impor ataupun barang produksi dalam negeri berisiko terkerek naik.

Pelemahan nilai tukar rupiah bisa membuat barang-barang di dalam negeri makin mahal, seperti barang yang diproduksi di dalam negeri, tetapi bahan bakunya berasal dari impor. Berbagai permasalahan itu pun berpotensi makin menekan daya beli masyarakat karena kantong rakyat makin kempis.

Belum lagi situasi ekonomi global yang oleh banyak pakar masih diperkirakan suram hingga tahun depan. Tingginya suku bunga karena inflasi belum mereda pada saat ini juga membuat ekonomi Indonesia berada dalam ancaman.

Situasi ekonomi yang ada saat ini cukup memberikan kecemasan bagi berbagai pihak. Bila kondisi ini terus berlanjut, beragam dampak buruk bisa menghantam Indonesia, mulai ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga daya beli yang terus tergerus, melemah, dan akhirnya lunglai.

Ke depan, pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, harus berada di garda terdepan untuk mengantisipasi risiko gejolak harga pangan dan komoditas strategis itu. Perlu kerja ekstra untuk mencari solusi menurunkan harga-harga.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tidak boleh merespons santai kenaikan harga-harga pangan ini. Alih-alih 'menghibur diri' dengan mengatakan, "Harga telur masih stabil, bahkan mestinya bisa naik lagi biar peternak untung," Mendag mestinya lebih fokus mengamankan harga-harga yang terus menggerus daya beli itu.

Lakukan langkah konkret untuk menurunkan harga, setidaknya untuk komoditas yang dapat diintervensi. Selain itu, pemerintah harus benar-benar memastikan jalur distribusi petani ke pedagang lancar dan nihil permainan tengkulak.

Yang tidak lupa tentu kebijakan jangka panjang untuk mengantisipasi perubahan iklim. Sebagaimana diperingatkan Presiden Joko Widodo, Indonesia bakal menghadapi neraka iklim, kekeringan yang panjang. Tanpa aksi tangkas nan cerdas, publik bakal terus cemas dan lemas.



Berita Lainnya
  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.

  • Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

    31/5/2025 05:00

    CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.

  • Palestina Merdeka Tetap Syarat Mutlak

    30/5/2025 05:00

    PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.

  • Keadilan Pendidikan tanpa Diskriminasi

    29/5/2025 05:00

    SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

  • Meredakan Sengkarut Dunia Kesehatan

    28/5/2025 05:00

    Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.

  • Rampas Aset tanpa Langgar Hak

    27/5/2025 05:00

    BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.

  • Sektor Pajak Butuh Digebrak

    26/5/2025 05:00

    Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.