Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Memulihkan Muruah KPK

11/5/2024 05:00

MARTABAT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian jelas berada pada titik nadir. Bukannya menunjukkan prestasi, lembaga antirasuah itu justru terus-menerus dan konsisten memproduksi rentetan kontroversi memalukan. Integritas KPK kini seolah runtuh di masa kepemimpinan periode ini.

KPK seperti telah kehilangan teladan dalam hal integritas. Bukan main-main, sejumlah pemimpin mereka secara bergilir diterpa beragam kasus, mulai etik hingga pidana korupsi. Pimpinan yang harusnya berada di garda terdepan untuk menumpas rasuah justru seperti ikut menggembosi pemberantasan korupsi.

Kasus Lili Pintauli selaku Wakil Ketua KPK yang menerima gratifikasi fasilitas mewah serta tiket menonton Moto-GP Mandalika secara gratis memulai kontroversi memalukan bagi insan KPK. Selain melanggar etik, Lili terindikasi melanggar pidana. Lili akhirnya mengundurkan diri.

Lalu, kasus puluhan pegawai rutan KPK yang melakukan pungutan liar (pungli) menjadi cerminan bahwa persoalan integritas di tubuh KPK juga menjangkiti level bawah. Total transaksi pungli tersebut mencapai Rp6,1 miliar. Sebanyak 66 pegawai KPK yang terlibat kasus itu kini telah dipecat.

Puncak kebobrokan itu menyeruak ke publik ketika mantan Ketua KPK Firli Bahuri, saat masih menjadi pucuk pimpinan, melakukan dugaan tindak pidana pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli telah ditetapkan menjadi tersangka dan dari fakta persidangan diketahui, ada permintaan uang sebesar Rp50 miliar oleh Firli kepada Syahrul Yasin.

Rentetan skandal di internal KPK itu jelas tidak hanya membuat lembaga antirasuah kehilangan keteladanan, tapi juga merosotnya kepercayaan dari masyarakat. KPK kini ibarat sapu kotor berlumur masalah yang dipakai untuk membersihkan korupsi.

Publik tentu berharap, era kepemimpinan KPK yang jauh dari harapan itu dapat segera diamputasi. Proses pergantian pimpinan KPK tahun ini harus mampu menjadi momentum untuk mengembalikan muruah lembaga antikorupsi tersebut.

Momentum mengembalikan lembaga itu pada khitah mereka sebagai institusi pemberantasan korupsi yang tegak integritasnya mesti terus digaungkan. KPK tidak boleh lagi melenceng, miring, ataupun bengkok mengikuti kepentingan-kepentingan di luar pemberantasan korupsi. KPK mesti tegak lurus bahwa perang melawan korupsi pantang dinegosiasi atau dikebiri.

Momentum itu muncul saat pemerintah memulai proses pergantian pimpinan KPK yang bakal berakhir pada Desember mendatang. Presiden Joko Widodo telah memulai proses pembentukan panitia seleksi calon pimpinan KPK. Istana menyebut pansel akan diisi sembilan juri, yakni lima dari pemerintah dan empat dari perwakilan publik.

Presiden Jokowi diharapkan untuk tidak lagi mengulangi kesalahan lima tahun lalu. Kini, Jokowi harus benar-benar selektif menentukan sembilan anggota pansel itu. Pilih pansel dari orang-orang yang kredibel agar jangan sampai pansel kembali kecolongan memilih figur serampangan dan bermasalah yang justru melemahkan pemberantasan korupsi.

Dengan pansel yang kredibel, akan terpilih calon pimpinan KPK yang kredibel pula. Mereka dipilih dari kalangan yang benar-benar berkeinginan memberantas praktik lancung korupsi yang sudah seganas kanker. Pansel yang kredibel tidak akan memilih pemimpinpemimpin dengan rekam jejak abu-abu serta sekadar punya kemauan menyediakan diri sebagai alat yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan di luar kepentingan pemberantasan korupsi.

Pimpinan KPK periode selanjutnya juga akan menjadi warisan bagi Presiden Jokowi yang bakal lengser Oktober mendatang. Di sinilah juga nanti publik akan menilai komitmen Jokowi dalam pemberantasan korupsi. Jika pansel yang dibentuknya digawangi figur-figur berintegritas, rakyat pasti angkat topi saat melepas kepemimpinan Jokowi.



Berita Lainnya
  • Amnesti bukan untuk Koruptor

    25/8/2025 05:00

    KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Immanuele 'Noel' Ebenezer Gerungan dan 10 orang lainnya sebagai tersangka.

  • Potret Buram dari Sukabumi

    23/8/2025 05:00

    TRAGEDI memilukan datang dari Sukabumi, Jawa Barat.

  • Bersih-Bersih Total Kemenaker

    22/8/2025 05:00

    DUA kasus besar yang terjadi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tidak bisa dianggap remeh.

  • Utak-atik Anggaran Pendidikan

    21/8/2025 05:00

    PEMERINTAH mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk anggaran pendidikan pada 2026, atau mengambil porsi 20% lebih APBN tahun depan.

  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.