Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PELAKSANAAN Pemilu 2024 yang penuh dinamika, khususnya pemilihan presiden, usai sudah. Kemarin, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan secara resmi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia.
Mereka akan memimpin jalannya pemerintahan sejak dilantik Oktober 2024 hingga 2029 nanti. Keduanya mengemban amanat penuh tantangan, dari tantangan ekonomi hingga tantangan mengembalikan muruah demokrasi yang oleh berbagai pihak dinilai mulai melenceng.
Berbagai tantangan itu jelas membutuhkan mitra untuk menghadapinya. Jelas pula bahwa definisi mitra bukan berarti semua kekuatan politik mesti masuk gerbong. Agar pemerintahan baru berjalan sehat dengan iklim demokrasi yang kembali kuat, justru diperlukan oposisi dan kelompok kritis sebagai pengawas dan penyeimbang.
Jika semuanya ikut larut dalam pusaran kekuasaan, bisa dibayangkan upaya kemajuan yang didamba semua kalangan bakal kian sulit diwujudkan. Kemajuan dan kemakmuran, bisa jadi, sekadar jadi fatamorgana karena ketiadaan pengawas, pengkritik, dan penyeimbang.
Peran oposisi dan kritis itu dapat dimainkan oleh siapa saja. Bisa individu, pers, dan terutama partai politik yang ada di parlemen. Idealnya, sebagian dari mereka, para politikus yang ada di Senayan, harus memainkan fungsi sebagai wakil rakyat, bukan mewakili kepentingan golongan, kelompok, apalagi pribadi. Partai atau kelompok oposisi memainkan peran kritis dalam sistem demokrasi.
Oposisi berperan dalam mengawasi kebijakan dan tindakan pemerintah yang sedang berkuasa, memastikan bahwa mereka bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan. Tanpa ada yang mengawasi, pemerintahan dapat berjalan sesukanya dan sewenang-wenang.
Di sinilah pentingnya oposisi sebagai pengawas dan penyeimbang, memainkan jantung demokrasi yang sehat, yakni adanya checks and balance. Mereka harus mengajukan pertanyaan kritis terhadap kebijakan yang akan, sedang, dan telah dibuat pemerintah jika dianggap menyimpang dan merugikan masyarakat.
Oposisi tidak hanya menyampaikan kritik, tetapi juga menawarkan alternatif kebijakan yang berbeda, menyediakan solusi, dan rencana yang dianggap lebih baik bagi publik. Oleh karena itu, oposisi juga harus melakukan kajian dan analisis, tidak asal melontarkan kritik. Ini akan memperkaya debat publik tentang cara terbaik mengelola urusan masyarakat sebagai pemilik kedaulatan yang sesungguhnya.
Kita punya pengalaman buruk selama Orde Baru. Saat itu, kita dikelabui oleh demokrasi yang dimonopoli oleh konsep elite yang berkuasa. Demokrasi yang mengharamkan persaingan. Demokrasi yang mementingkan mufakat, tetapi kompromi dicapai melalui monopoli kehendak.
Budaya politik Orde Baru telah memberi kita pelajaran yang sangat mahal bahwa pemerintahan tanpa oposisi cenderung tidak tahu diri dan sewenang-wenang. Oleh sebab itu, peran oposisi sangat penting dalam sistem demokrasi karena membantu memastikan bahwa kekuasaan tidak terpusat. Dengan begitu, ada pemeriksaan dan keseimbangan yang berkesinambungan terhadap pemerintah.
Oposisi harus diterima sebagai budaya politik yang sehat. Mereka jangan dilihat sebagai musuh yang harus dilenyapkan. Sebaliknya, partai politik juga jangan merasa hina untuk menjadi oposisi. Kita bukan lagi hidup di zaman totalitarian. Keberadaan oposisi adalah hal yang biasa-biasa saja dalam peradaban politik modern. Keberadaan oposisi yang efektif dan berfungsi dengan baik, justru adalah tanda sehatnya demokrasi suatu negara.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Immanuele 'Noel' Ebenezer Gerungan dan 10 orang lainnya sebagai tersangka.
DUA kasus besar yang terjadi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tidak bisa dianggap remeh.
PEMERINTAH mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk anggaran pendidikan pada 2026, atau mengambil porsi 20% lebih APBN tahun depan.
SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.
KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.
UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.
BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.
DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.
BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.
MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K
BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.
PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved