Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Korban Kegagapan

25/3/2024 05:00

KEJADIAN bencana sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Indonesia sejak lama. Sayangnya, hingga kini, kita masih saja tergagap menghadapi, terutama dalam memitigasi bencana.

Usia tahun ini belum genap tiga bulan, tetapi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi tidak kurang dari 336 peristiwa bencana. Banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, disusul delapan wilayah di Jawa Tengah yang sampai sepekan lebih terendam banjir, menjadi peristiwa bencana yang paling menonjol. Puluhan jiwa melayang, ratusan ribu penduduk terpaksa mengungsi, dan kerugian total mencapai triliunan rupiah.

Kini, yang terbaru, rangkaian gempa bumi berkekuatan hingga 6,5 magnitudo terjadi. Gempa berkedalaman 10 km dengan jarak 130-an kilometer dari Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) itu merobohkan ribuan bangunan. Tidak ada korban jiwa, tetapi getaran gempa meruntuhkan ribuan bangunan, dengan kerusakan terkonsentrasi di Pulau Bawean, Gresik, dan Tuban.

Gempa kali ini layaknya sebuah peringatan bahwa kita masih lemah dalam menghadapi potensi bencana gempa. Bagaimana bila yang terjadi gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022?

Walaupun berkekuatan lebih rendah, yakni 5,6 magnitudo, daya rusak gempa Cianjur lebih besar karena berpusat di daratan dan sama dangkalnya. Pemerintah kabupaten setempat menyebut korban jiwa mencapai 600 orang akibat bencana tersebut.

Pada dasarnya, gempa bumi tidak mematikan. Korban jiwa maupun luka-luka timbul karena tertimpa bangunan atau material lainnya. Korban terlambat menyelamatkan diri atau berlindung.

Hingga saat ini, memang belum ada teknologi yang bisa memprediksi kejadian gempa secara akurat hingga hitungan bulan atau hari, apalagi jam. Kendati begitu, peringatan dini gempa susulan atau potensi tsunami yang tersampaikan secara cepat bisa memberikan perbedaan ratusan bahkan sampai ribuan nyawa.

Peringatan dari pihak berwenang semestinya di-blast sedini mungkin melalui ponsel. Kemudian, dengan cepat diteruskan lebih luas ke warga lewat kentungan, sirene, atau peringatan suara yang mesti terdengar oleh seantero desa/kelurahan.

Di sisi lain, masyarakat harus lebih dahulu memahami apa yang harus dilakukan untuk merespons peringatan itu. Sampai saat ini, pemahaman tersebut masih sangat rendah. Perilaku mitigasi bencana belum meresap menjadi budaya dalam keseharian masyarakat.

Penanaman pemahaman paling tepat ialah melalui pendidikan di sekolah. Pengetahuan antisipasi bencana, termasuk dalam menyelamatkan diri, yang didapat siswa kemudian harus berulang kali diuji secara acak. Misalnya, satu kali dalam sepekan hingga benar-benar tertanam dan menjadi kebiasaan.

Untuk gempa bumi, sebetulnya kita cukup mencontoh sepenuhnya apa yang dilakukan Jepang. Keandalan mitigasi mereka sampai ke tingkat perorangan warga sudah teruji. Itu sebabnya ketika gempa dahsyat berkekuatan 7,5 magnitudo menerpa Jepang pada 1 Januari 2024, jumlah korban jiwa relatif sedikit, kurang dari 200 orang.

Keandalan mitigasi gempa di Jepang juga mendapatkan andil besar pada kepatuhan dalam mendirikan bangunan yang tahan gempa. Di Indonesia, paraturan tentang hal itu sudah ada. Akan tetapi, implementasinya masih sangat longgar dan kewajibannya pun belum sampai pada bangunan permukiman.

Entah sampai berapa kali lagi pemerintah mesti diingatkan tentang segala hal terkait dengan mitigasi bencana tersebut. Yang jelas, kedatangan bencana yang lebih besar seharusnya sudah diyakini sebagai keniscayaan. Jangan sampai nyawa rakyat terus-menerus menjadi tumbal ketidakbecusan mengantisipasi kebencanaan.



Berita Lainnya
  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik