Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Virus Berkeliaran Pakai Masker Lagi

14/7/2022 05:00
Virus Berkeliaran Pakai Masker Lagi
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

BADAN Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pandemi covid-19 belum benar-benar berakhir. Kecenderungan meningkatnya jumlah kasus di berbagai belahan dunia belakangan ini, menurut WHO, menandakan virus itu masih berkeliaran dan menjangkiti manusia.

Di Indonesia, dalam kurun kurang dari sebulan, kasus covid-19 naik 620%. Menurut data Satgas Covid-19, kasus harian kini bahkan mencapai 3 ribu. Oleh karena itu, imbauan Presiden Jokowi pada Minggu (10/7) agar masyarakat kembali memakai masker, baik di dalam maupun luar ruangan, patut kita cermati.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, kemarin, mengingatkan masyarakat untuk kembali disiplin mengenakan masker di dalam dan di luar ruangan. Imbauan itu merupakan salah satu ikhtiar untuk tetap waspada.

Sejauh ini, pemerintah memang telah melakukan berbagai upaya, mulai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga program vaksinasi, baik yang utama maupun dosis penguat (booster). Upaya itu relatif berhasil.

Setidaknya, pada Februari–April, angka kasus dapat ditekan di bawah 1.000 per hari. Bahkan, saat itu ada prediksi pandemi covid-19 di Indonesia menuju transisi menjadi endemi. Namun, seiring melandainya kasus dan melonggarnya mobilitas masyarakat serta lemahnya kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, angka itu kembali melesat.

Hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus covid-19 yang dilaporkan dalam dua minggu terakhir meningkat 30%. Hal ini didorong oleh subvarian strain omikron dan pencabutan tindakan pengendalian, seperti kebijakan tidak memakai masker di ruang publik dan makin longgarnya mobilitas masyarakat. Ia khawatir jumlah kasus yang terus melonjak akan memberi lebih banyak tekanan pada sistem kesehatan dan pekerja.

Kekhawatiran yang disampaikan kepala WHO ini tidaklah berlebihan. Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga melemahkan sendi perekonomian. Menurut laporan UN Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance, saat ini 60% pekerja memiliki pendapatan riil yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.

Laporan itu juga menyebut negara berkembang telah kehilangan US$1,2 triliun per tahun untuk mengisi kesenjangan perlindungan sosial. Ditambah dampak konflik Rusia dan Ukraina yang memicu naiknya harga pangan dan energi, perekonomian dunia ke depan pun diprediksi semakin sulit.

Oleh karena itu, untuk mencegah agar pandemi covid-19 tidak semakin memperparah keadaan, penerapan protokol kesehatan mesti kembali diperketat. Begitu juga dengan program vaksinasi harus terus dilaksanakan, terutama bagi mereka yang belum menerima dosis secara lengkap, termasuk booster.

Begitu pun dengan upaya tes dan penelusuran, harus kembali ditingkatkan agar dapat menekan dampak varian pada penularan, karakteristik penyakit, serta efektivitas tindakan pencegahan yang harus dilakukan.

Memang butuh usaha keras dan tak kenal lelah dalam menghadapi wabah yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini. Kebijakan rem dan gas bisa diterapkan lagi jika keadaannya semakin memburuk. Kita semua tentu tidak mau itu semua terjadi.

Kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan harus kembali ditingkatkan. Pakai masker, terutama saat beraktivitas di ruang publik. Hal terpenting selalu jaga kebersihan dan rajin cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Jangan pernah anggap sepele penyakit ini, bagaimanapun gejalanya. Lebih baik mencegah daripada mengobati.



Berita Lainnya
  • Mengkaji Ulang IKN

    21/7/2025 05:00

    MEGAPROYEK pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada awalnya adalah sebuah mimpi indah.

  • Suporter Koruptor

    19/7/2025 05:00

    PROSES legislasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Hukum Acara Pidana menunjukkan lagi-lagi DPR dan pemerintah mengabaikan partisipasi publik.

  • Rumah Sakit Asing bukan Ancaman

    18/7/2025 05:00

    DIBUKANYA keran bagi rumah sakit asing beroperasi di Indonesia laksana pedang bermata dua.

  • Kerja Negosiasi belum Selesai

    17/7/2025 05:00

    AKHIRNYA Indonesia berhasil menata kembali satu per satu tatanan perdagangan luar negerinya di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.

  • Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan

    16/7/2025 05:00

    BARANG oplosan bukanlah fenomena baru di negeri ini. Beragam komoditas di pasaran sudah akrab dengan aksi culas itu.

  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.

  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.