Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Butuh Pemimpin Tegas dan Humanis

21/7/2021 05:00
Butuh Pemimpin Tegas dan Humanis
(MI/Seno)

 

 

PEMBERLAKUAN pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 25 Juli. Keputusan itu akhirnya diambil pemerintah dengan banyak pertimbangan yang memberatkan.

Pemerintah tidak bisa menutup mata betapa PPKM darurat yang diberlakukan selama dua pekan terakhir telah memukul sebagian besar rakyat. Penolakan untuk mematuhi aturan pengetatan muncul di sana-sini dengan alasan sulit mencari makan. Beberapa pemda cenderung mulai menyerah pada keinginan warga yang menolak patuh.

Di sisi lain, adalah fakta bahwa Indonesia telah mengalami ledakan kasus covid-19. Rasio kematian harian terhadap tambahan jumlah kasus telah melampaui yang pernah dicatatkan India dan Brasil sebelumnya.

Di tengah PPKM darurat, Indonesia mendapat label episentrum baru covid-19 dunia. Fasilitas kesehatan di Tanah Air dalam keadaan kritis dan nyaris lumpuh oleh lonjakan pasien covid-19 bergejala sedang dan berat.

Namun, kebijakan pengetatan yang sudah keempat kalinya digulirkan pemerintah sejak awal pandemi bukan sia-sia. Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19, BOR atau rasio keterisian tempat tidur perawatan covid-19 di rumah sakit di rata-rata Jawa-Bali mulai menurun sebagai dampak PPKM darurat.

Akan tetapi, tren penurunan belum terjaga. Jika tidak hati-hati, pelonggaran akan dibaca secara berlebihan oleh masyarakat hingga menurunkan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Kondisi ini amat rawan kembali memicu kenaikan kasus. Apalagi, kenaikan BOR masih tercatat di beberapa daerah, antara lain Yogyakarta, Bali, dan Jawa Timur.

Tentu saja, pengetatan tidak membuahkan keberhasilan menekan kasus covid-19 bila semua pihak tidak bisa kompak mematuhi. Di tengah pelaksanaan PPKM darurat dua pekan kemarin, ketidakpatuhan masih cukup tinggi.

Sekitar seperempat desa/kelurahan di wilayah PPKM darurat abai aturan memakai masker dengan benar dan menjaga jarak. Maka tidak mengherankan bila penurunan kasus relatif lambat. Di situ kualitas kepemimpinan kepala daerah benar-benar menentukan.

Ketegasan menegakkan aturan PPKM sangat diperlukan. Di sisi lain, penegakan hukum jangan sampai menindas ataupun sewenang-wenang. Dibutuhkan pemimpin yang tegas, tetapi humanis. Itu tidak mudah dipraktikkan karena membutuhkan nilai plus dalam keteguhan, kebijaksanaan, dan kecerdikan.

Pemimpin mulai kepala daerah sampai ketua RT bukan sekadar melarang, melainkan berupaya memberikan alternatif solusi bagi yang terdampak. Sebagai contoh, ketika pedagang makanan ngotot tetap membuka lapaknya, bukan berarti ia layak mendapat perlakuan kasar dan disita dagangannya. Bukan pula membiarkan pedagang itu melanggar aturan.

Akan lebih baik bila para pedagang dikelola sedemikian rupa agar bisa melayani pembeli secara daring. Pun, UMKM-UMKM warung masakan bisa diberdayakan untuk memasok makanan pasien yang tengah melakukan isoman di permukiman sekitar mereka. Tidak perlu membuat dapur umum.

Bansos sembako dapat pula dipasok pedagang-pedagang sembako di sekitar tempat tinggal sasaran. Tentunya dengan standar harga yang ditentukan pemda setempat dengan mekanisme pelaksanaan yang dikonsultasikan dengan kejaksaan dan kepolisian agar tidak melenceng.

Koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah juga mesti diperkuat agar implementasi kebijakan selaras. Dengan kekompakan dan kepemimpinan yang kuat, PPKM akan memberikan hasil sesuai harapan sehingga relaksasi bisa dilakukan mulai 26 Juli sesuai rencana. Saat itu pun, kepatuhan terhadap protokol kesehatan tetap merupakan harga yang tidak bisa ditawar-tawar hingga wabah usai.



Berita Lainnya
  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.

  • Bersiap untuk Dunia yang Menggila

    23/6/2025 05:00

    ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.

  • Cegah Janji Palsu UU Perlindungan PRT

    21/6/2025 05:00

    PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.

  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.