Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Terima Kasih Indonesia

25/11/2020 05:00
Terima Kasih Indonesia
Editorial(Dok.MI/Duta)

 

 

NEGARA dan warga negara tak mungkin di pisahkan. Ia saling mengadakan dan melengkapi dengan kewajiban dan hak yang bertautan. Itulah hakikat yang mesti ditaati bersama-sama agar bangsa ini terus eksis dan berjaya.

Kewajiban negara menurut konstitusi ialah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Artinya, negara punya tanggung jawab untuk memenuhi seluruh hak rakyat, tanpa terkecuali, tanpa membedakan antara satu dan lainnya.

Konstitusi juga tegas mengamanatkan bahwa warga negara punya kewajiban kepada negara. Menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum, dan pemerintahan ialah salah satunya. Artinya, warga negara tak boleh hanya menuntut hak, tetapi mengabaikan tanggung jawab.

Pada konteks kewajiban, bolehlah disebut bahwa sampai saat ini negara telah banyak berbuat. Sangat banyak upaya yang sudah, sedang, dan akan ditempuh pemerintah sebagai salah satu pengelola negara untuk melindungi dan menyejahterakan rakyat.

Benar bahwa upaya-upaya itu belum paripurna. Masih ada kekurangan di sana-sini, tidak sedikit pula hak warga negara yang belum bisa dipenuhi. Akan tetapi, mesti diakui pula bahwa sudah banyak, sangat banyak malah, pencapaian yang dilakukan pemerintah.

Hingga setahun Jokowi-Ma’ruf Amin memimpin Indonesia sebagai kelanjutan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla lima tahun sebelumnya, prestasi demi prestasi ditorehkan. Laporan Kantor Staf Presiden, misalnya, menyebutkan beragam program untuk membentuk manusia yang tangguh menunjukkan hasil positif.

Indeks Pembangunan Manusia meningkat di berbagai sektor. Bayi yang lahir pada 2019 memiliki harapan hidup hingga 71,34 tahun atau lebih lama 0,56 tahun ketimbang mereka yang lahir empat tahun sebelumnya. Pun di bidang pendidikan dan upaya mengatasi pengangguran.

Prestasi lainnya juga terpampang gamblang di sektor infrastruktur dan energi yang berkeadilan. Atau, kegigihan pemerintah mereformasi birokrasi dan regulasi yang selama ini konsisten menghambat investasi.

Patut pula dicermati keteguhan pemerintah untuk meneguhkan kembali Indonesia sentris. Pembangunan berkeadilan yang merata, memprioritaskan daerah pinggiran, dan menjadikan kawasan timur Indonesia sebagai perhatian utama layak diapresiasi. Buktinya, pada 2015 tercatat ada 122 daerah tertinggal, tetapi kini tinggal 62 daerah.

Segudang pencapaian itu memang bukan hasil dari kesukarelaan, melainkan wujud pemenuhan kewajiban. Namun, sangat tidak elok jika menegasikannya begitu saja. Bangsa ini dikenal dengan tradisi luhur, yakni tradisi berterima kasih.

Kepada siapa saja yang telah membantu, kita semestinya mengucapkan terima kasih. Demikian pula kepada pemerintah yang telah berbuat banyak untuk menyejahterakan rakyat, kita sepatutnya berterima kasih.

Tak sekadar kata-kata, tentu saja, ucapan terima kasih seharusnya diwujudkan dengan perbuatan. Menaati segala peraturan dan kebijakan yang dibuat pemerintah ialah salah satu caranya. Terlebih dalam situasi sekarang ini di kala kita tengah berperang melawan covid-19.

Mendukung dan membantu agar program program pemerintah membuahkan hasil maksimal juga wujud terima kasih. Kalau tidak mau atau tidak bisa membantu, setidaknya tidak mengganggu pemerintah yang sedang bekerja.

Tentu pemerintah tidak selamanya benar. Ia terkadang salah melangkah dan kita wajib membenarkannya dengan cara-cara yang benar. Sikap dan tindakan itu juga wujud terima kasih kita kepada negara.

Yang jadi soal, tidak sedikit di antara kita yang merasa telah berbuat lebih banyak ketimbang yang lain. Mereka juga merasa paling benar sehingga apa pun yang dilakukan pemerintah salah. Mereka ialah orang-orang yang sebenarnya tak mau berterima kasih.

Sesuai dengan tema HUT ke-20 Metro TV, yakni Terima kasih Indonesia, kita patut berterima kasih kepada negara yang sudah berbuat banyak untuk rakyat. Sebaliknya, negara juga patut berterima kasih kepada rakyat yang terus memberikan dukungan di tengah kesulitan. Marilah kita menjadi bangsa yang meninggikan keadaban.



Berita Lainnya
  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.