Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Produk Wisata di Era New Normal

30/5/2020 05:00

PARIWISATA merupakan salah satu sektor paling terdampak oleh pandemi covid-19. Serangan virus nan masif membuat banyak negara dan wilayah memberlakukan karantina, larangan masuk, dan berbagai bentuk pembatasan lain bagi warga dan wisatawan.

Bisnis perjalanan pun terganggu. Aktivitas penerbangan, perhotelan, kawasan dan objek wisata, jasa kuliner, serta bisnis terkait pariwisata lain https://youtu.be/CyvjEjmA5X0 nya nyaris lumpuh. Hari-hari terakhir ini, kita belum menyaksikan gejala pemulihan dari kondisi ‘mati suri’ tersebut.

Data Organisasi Pariwisata Dunia memprediksi penurunan aktivitas wisatawan internasional tahun ini lebih dari 30%. Aktivitas wisata di berbagai belahan dunia pun diperkirakan anjlok sampai 90%. Demi menghindari paparan covid-19, berbagai atraksi wisata mulai dari museum, taman hiburan, taman-taman rekreasi, dan berbagai pusat hiburan pun ditutup.

Kecenderungan yang sama juga berlangsung di Indonesia. Bali, sebagai destinasi utama Indonesia, mengacu data Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Februari hingga April lalu, menderita potensi kerugian hingga US$9 miliar atau setara Rp135 triliun. Hal itu terjadi akibat wisatawan Tiongkok dan Australia yang menjadi pasar terbesar menghentikan aktivitas ke Pulau Dewata.

Destinasi lain di Tanah Air juga bukan pengecualian dari tren penurunan dan penghentian aktivitas wisata tersebut. Jika hal itu terus berlangsung, kematian industri pariwisata di Tanah Air pun tinggal menunggu waktu.

Kondisi itu tentu tidak boleh dibiarkan. Dalam situasi sulit ini, harus ada terobosan agar sektor pariwisata menggeliat kembali. Sektor ini harus mulai bergerak dan produktif ketika pandemi belum sepenuhnya dapat diatasi.

Karena itu, kita mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mendorong sektor pariwisata agar tetap produktif di masa sulit. Dalam siding kabinet terbatas, Kamis (28/5), Presiden meminta industri pariwisata menyiapkan konsep baru pada tatanan normal baru atau new normal.

Kita sepakat dengan arahan Presiden tersebut. Agar tetap survive, industri pariwisata memang harus menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi. Jika situasi pandemi di era kenormalan baru menuntut semua orang untuk menjalankan protokol kesehatan, industri pariwisata pun harus mengadopsi ketentuan itu dalam mengemas jasa layanan.    

Standar baru, kebiasaan baru, dan kultur baru di sektor pariwisata harus dikembangkan sehingga produk baru pariwisata yang tepat dan memuaskan pun dapat dikreasikan dan disodorkan kepada para wisatawan era new normal.

Solo travel tour, wellness tour, virtual tour, dan staycation ialah produk wisata yang dapat disebut sebagai contoh dari alternatif liburan yang diprediksi bakal laku dijual di era new normal.

Kita meyakini bahwa produk-produk wisata lainnya yang lebih kreatif dan solutif dapat diciptakan oleh industri pariwisata kita dengan berbagai keunggulan komparatif dan kompetitif masing-masing.  

Seperti arahan Presiden, kata kunci dari produk wisata era new normal sangat memperhatikan isu kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan.

Prinsip untuk mematuhi protokol kesehatan pun tidak boleh ditinggalkan dalam mengemas layanan. Kebiasaan menjaga jarak, menghindari kerumunan, selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan harus mampu dikemas sebagai bagian tidak terpisahkan dalam satu produk wisata.

Kita mendukung upaya Kementerian Pariwisata untuk menyusun kesemua prinsip dan protokol itu sebagai standar baru bagi industri pariwisata. Dengan standar baru itu diharapkan lahir guideline kreatif. Ditambah dengan semangat tanpa kenal menyerah kita percaya pariwisata kita akan survive dan sustain di era new normal.

 



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.