Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Atasi Banjir Benahi Hulu-Hilir

02/1/2020 05:00
Atasi Banjir Benahi Hulu-Hilir
Banjir Jakarta(MI/ Ramdani)

HUJAN deras yang mengguyur Jakarta sejak malam pergantian tahun menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah Ibu Kota. Berbagai wilayah lumpuh dengan ketinggian air bervariasi, mulai 10 cm hingga 2,5 m.

Bukan hanya permukiman warga, fasilitas publik pun terdampak. Akibat banjir, lurah dan camat di beberapa tempat memanfaatkan halte bus Transjakarta dalam koridor untuk dijadikan tempat pengungsian warga.
Banjir yang terjadi tepat pada 1 Januari 2020 itu tidak hanya menyebabkan korban materi, nyawa warga pun melayang tersengat listrik saat memeriksa banjir.

Beberapa fasilitas umum tidak luput pula dari terjangan banjir. Beberapa stasiun tergenang, menyebabkan KRL tidak dapat beroperasi normal, salah satunya di Stasiun Tanah Abang.

Genangan juga melanda sejumlah ruas jalan bebas hambatan. Tol Dalam Kota, Tol Jakarta-Cikampek termasuk jalan bebas hambatan yang ikut tergenang.

Banjir juga melanda Bandara Halim Perdanakusuma dan menyebabkan lalu lintas penerbangan di bandara tersebut lumpuh. Aktivitas penerbangan pun dialihkan ke Bandar Udara Soekarno-Hatta, hingga waktu yang belum ditetapkan.

Kita prihatin atas terjadinya kembali banjir di Jakarta. Setelah jeda beberapa waktu, persoalan klasik yang melanda Ibu Kota itu kembali datang.

Meskipun bukan sesuatu yang baru, datangnya banjir besar di awal 2020 ini, menggugah kembali kesadaran kita betapa Ibu Kota, memang belum juga dapat dibebaskan dari banjir.

Banjir tahun baru juga menegaskan ketidaksiapan infrastruktur di Jakarta sebagai wilayah hilir dalam memitigasi curah hujan yang meninggi dan berlangsung cukup lama. Artinya, ada gorong-gorong atau saluran irigasi yang tidak siap jika digelontor volume air dalam kapasitas di atas normal.  Akibatnya, meminjam istilah Pemprov Jakarta, antrean air masuk got terhambat.

Banjir tahun baru juga mengisyaratkan kegagalan program naturalisasi sungai. Efektivitas sumur resapan juga belum terlihat. Demikian pula dengan normalisasi Sungai Ciliwung yang masih jauh dari terwujud.

Tegas dikatakan bahwa Pemprov Jakarta gagap mengantisipasi banjir. Karena itu, warga Jakarta harus terus awas, siaga, dan waspada akan datangnya bencana yang kapan saja, jika curah hujan sedikit lebih lama mengguyur Ibu Kota dan sekitarnya.

Untuk mengurangi dampak lebih buruk, pekerjaan maintenance dalam merawat drainase semestinya sudah diintensifkan sebelum Jakarta memasuki musim penghujan.

Pemprov juga harus memastikan kesiagaan petugas pemompa air serta tim evakuasi agar selalu siaga di titik-titik rawan yang tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota. Apalagi, menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, curah hujan tinggi akan berlangsung beberapa hari ke depan.

Dalam jangka menengah dan panjang, solusi juga harus dilakukan di wilayah hulu. Dalam konteks ini kita sepakat agar pemerintah pusat dan provinsi bekerja sama melakukannya demi penanggulangan banjir tersebut.

Opsi dan solusi di hulu sejatinya sudah diketahui bersama. Selain konservasi alam yang menjadi keniscayaan, pembangunan dua waduk di Kabupaten Bogor, yaitu Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi juga tidak boleh ditawar-tawar lagi.

Dengan pembangunan kedua waduk tersebut, diyakin banjir di DKI Jakarta akan berkurang hingga 30%.

Tidak kalah pentingnya ialah mengembalikan kawasan Puncak, Jawa Barat, sebagai daerah resapan air. Hentikan eksploitasi Puncak untuk kepentingan komersial.

Pembenahan di hilir maupun hulu itu sejatinya diyakini sebagai solusi. Yang belum terlihat ialah implementasinya. Menata Jakarta agar tidak banjir tidak cukup dengan menata kata, implementasi dari kata-kata itu yang dibutuhkan.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.