Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Menolak Pembatasan Transaksi Tunai

19/4/2018 05:00

MEMBATASI transaksi tunai merupakan salah sata cara yang ditempuh dalam upaya untuk mencegah atau menanggulangi tindak pidana korupsi. Asumsinya, dengan transaksi nontunai semua transaksi yang dilakukan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun dapat dilacak dan diidentifikasi.

Dengan demikian, penyidik kasus korupsi pun menjadi lebih mudah untuk menerapkan prinpsip follow the money serta menjerat siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.

Dengan dasar pikiran yang sama, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengusulkan agar transaksi uang tunai dibatasi paling tinggi Rp25 juta.

Agus mendorong hal itu menanggapi wacana yang muncul terkait dengan draf sementara RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal. Dalam draf RUU tersebut batasan transaksi uang kartal ditetapkan sebesar Rp100 juta. Batasan itu berlaku akumulatif untuk transaksi dalam satu hari.

Jika ketentuan itu diterapkan, seseorang atau korporasi, misalnya, hanya dapat melakukan transaksi uang kartal maksimal Rp100 juta dalam satu hari. Selebihnya, transaksi harus dilakukan melalui pola nontunai melalui penyedia jasa keuangan, baik bank maupun nonbank.

Agus menilai batasan Rp100 juta tersebut terlalu tinggi sehingga perlu diturunkan hingga Rp25 juta per hari. Argumennya, korupsi suap-menyuap, misalnya, kerap dilakukan dalam pecahan yang jauh lebih rendah dari Rp100 juta, yakni Rp25 juta.

Kita tentu memahami jalan berpikir para penegak hukum dalam upaya memberantas praktik korupsi. Akan tetapi, harus dicatat bahwa ketentuan pembatasan transaksi yang akan diatur RUU itu berimplikasi sangat luas, bukan hanya pemberantasan korupsi.

Jika diterapkan, ketentuan itu akan berdampak pula terhadap perekonomian nasional. Di negara-negara maju, transaksi tunai dengan uang kartal memang sudah nyaris ditinggalkan. Di Tiongkok, misalnya, transaksi kecil di gang-gang, pasar tradisional, dan pinggir jalan bahkan sudah dilakukan dengan aplikasi di ponsel.

Akan tetapi, hal yang sama belum dapat diterapkan di sini. Meskipun telah terbangun national payment gateway alias gerbang pembayaran nasional (GPN), infrastruktur nontunai kita secara keseluruhan masih belum lengkap dan belum siap. Aplikasi pembayaran nontunai juga belum dapat dipergunakan secara memadai di seluruh Indonesia.

Karena itu, pembatasan transaksi tunai Rp100 juta jelas berpotensi mengganggu perekonomian dan transaksi dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), juga usaha sangat mikro. Kita tahu pelaku usaha bidang UMKM masih terbiasa menggunakan transaksi tunai di kampung-kampung dan desa-desa.

Karena itu, kita menolak keras ketentuan dalam RUU Pembatasan Transaksi Tunai yang membatasi transaksi tunai dengan nominal Rp100 juta dan bahkan Rp25 juta per hari.

Kita tetap mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi oleh KPK. Akan tetapi, KPK, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta BI hendaknya mencari alternatif lain untuk mencegah tipikor melalui transaksi tunai.

Mendorong RUU ini jelas merupakan langkah tidak cerdas dalam konteks momentum politik. Ia sangat rawan menjadi objek para politikus untuk menyerang pemerintah menjelang Pemilu 2019.

 



Berita Lainnya
  • Pisau Dapur Hakim Tipikor

    20/6/2025 05:00

    VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini

  • Menghadang Efek Domino Perang

    19/6/2025 05:00

    ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

  • Jangan Memanipulasi Sejarah

    18/6/2025 05:00

    KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.

  • Jangan Gembos Hadapi Tannos

    17/6/2025 05:00

    GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

  • Berebut Empat Pulau

    16/6/2025 05:00

    PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.

  • Bertransaksi dengan Keadilan

    14/6/2025 05:00

    KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.

  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.