Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENGONSUMSI susu secara rutin memberikan banyak manfaat pada kesehatan. Karena susu mengandung protein, vitamin mineral, kalsium untuk kesehatan tulang, dan kandungan gizi lainnya.
Saat ini, susu yang dijual di pasaran tersedia dengan berbagai rasa, ada rasa karamel, cokelat, stroberi, pisang, dan masih banyak rasa lainnya. Apakah aman mengonsumsi susu dengan beragam rasa tersebut setiap hari?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ika Mariani Ratna Devi, Sp.PD mengungkapkan susu yang mengandung rasa membantu mempermudah setiap orang yang kesulitan dalam mengonsumsi susu plain yang tidak memiliki rasa.
Dr Ika menuturkan terdapat sejumlah produk yang mengklaim terbuat dari susu segar, tapi ternyata setelah dicek, susu segar bukan menjadi bahan utama, sementara komposisi utamanya ialah hanya ada gula dan air.
Oleh sebab itu, penting memilih susu yang tepat agar bisa memberikan dampak baik pada kesehatan setelah dikonsumsi. Dr Ika membagikan cara memilih susu yang tepat, sebagai berikut.
1. Jumlah Gula
Pastikan jumlah gula tidak melebihi rekomendasi harian. Konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan obesitas. "Nah, seberapa banyak sih batasannya? Adalah 50 gram sehari," kata dr Ika.
"Jadi, pilih susu rasa yang kandungan gula atau sukrosanya sedikit, sekitar 3-6 gram per 100 cc (100 ml)," sambungnya.
2. Jumlah Susu
Kemudian, pilih jumlah susu yang kandungan susunya di atas 80%. "Dan hanya ada sedikit susu rasa-rasa yang kandungan susunya di atas 80%," kata dr Ika.
"Baca komposisi produk sebelum membeli. Pilih susu rasa-rasa yang kandungan susunya 90% dan terbuat dari 100% fresh milk. Pastikan kandungan gulanya sedikit, kurang dari 5 gram per 100 cc (100 ml)," sambungnya. (Nas/M-3)
Tomat bukan hanya pelengkap masakan, melainkan juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan kulit dan jantung.
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
KURANG dari 12,5% masyarakat memperoleh layanan perawatan gigi. Fakta ini menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Tomat diketahui mengandung sejumlah besar senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mendukung sistem kekebalan hingga melindungi penyakit serius.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dalam konteks manusia, susu yang paling umum dikonsumsi berasal dari sapi, meskipun ada juga yang berasal dari kambing, kerbau, dan bahkan nabati seperti susu kedelai, almond, dan oat.
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
ADB pada anak terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan.
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved