Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

NASA Kirim Video Kucing Perdana dari Luar Angkasa

Irana
20/12/2023 23:42
NASA Kirim Video Kucing Perdana dari Luar Angkasa
NASA mengirimkan video kucing perdana dari luar angkasa.(AFP/NASA/JPL-Caltech)

Saling berkirim video kucing adalah hal yang acap dilakukan warganet penggemar hewan tersebut.

NASA rupanya tidak ingin ketinggalan. Baru-baru ini, dalam satu langkah raksasa bagi ‘anabul’ , lembaga antariksa tersebut mengirimkan video kucing pertama dari luar angkasa.

Untuk menguji laser komunikasi canggihnya, NASA mengirimkan video seekor kucing berbulu oranye bernama Taters.

Video tersebut dipancarkan dari pesawat luar angkasa Psyche milik NASA, yang saat ini berada lebih dari 19 juta mil (30 juta kilometer) dari Bumi.

Percobaan ini tentu bukan sekadar lelucon. NASA berharap teknologi ini suatu hari nanti dapat memungkinkan para astronot dalam misi masa depan untuk melakukan panggilan video ke Bumi dari jarak yang jauh seperti Mars.

Dalam video tersebut, tampak Taters, seekor kucing milik karyawan Jet Propulsion Laboratory (JPL), sedang bermain dengan laser pointer.

Video menggemaskan ini dilapisi dengan data tambahan seperti detail teknis siaran laser dan jalur orbit Psyche. Detak jantung, warna, dan ras Taters juga ditampilkan dalam video.

Joby Harris, direktur seni JPL dan pemilik Taters, mengatakan bahwa dia sangat bangga dengan kucingnya. “Saya merayakan hal ini bersamanya, tetapi tetap memastikan dia tetap menjaga cakarnya di karpet,” kata Harris.

Video Taters dimuat ke sistem komunikasi laser Psyche sebelum memulai perjalanan sejauh 2,2 miliar mil (3,6 miliar kilometer) ke asteroid 16 Psyche antara Mars dan Jupiter.

Sistem Deep Space Optical Communications (DSOC) memancarkan video yang dikodekan dengan laser inframerah-dekat ke Observatorium Palomar Caltech di San Diego County, California, tempat video tersebut diunduh.

Setiap frame dari video perulangan kemudian dikirim langsung ke Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan, tempat video tersebut diputar secara real time.

Ini bukan hanya video kucing pertama yang disiarkan dari luar angkasa, tetapi juga jarak terjauh yang pernah dilakukan untuk streaming video definisi ultra tinggi.

Meskipun jaraknya sangat jauh, video tersebut ternyata hanya membutuhkan waktu 101 detik untuk mencapai Bumi, menggunakan kecepatan maksimum sistem pengujian sebesar 267 megabit per detik.

Menurut Ryan Rogalin, pimpinan proyek elektronik penerima di JPL, NASA mampu mengirim video lebih cepat daripada kebanyakan koneksi internet broadband.

Faktanya, setelah menerima video di Palomar, video tersebut dikirim ke JPL melalui internet, dan koneksi tersebut lebih lambat dibandingkan sinyal yang datang dari luar angkasa, jelasnya.

Hal ini terjadi setelah eksperimen DSOC NASA menghasilkan 'cahaya pertama' pada bulan November saat eksperimen tersebut memancarkan transmisi pertamanya antara Bumi dan pesawat ruang angkasa.

Tes pertama ini dipancarkan pada jarak 10 juta mil (16 juta kilometer) dari Bumi - hanya setengah jarak siaran Taters. Sebagai gambaran, itu lebih dari 40 kali jarak ke bulan.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah NASA pada akhirnya dapat mengganti sistem komunikasi radio yang ada dengan relai optik sepenuhnya.

Laser dapat dipancarkan dari stasiun penyiaran di Bumi ke satelit di orbit dan sekitarnya, lalu dikembalikan ke kumpulan koleksi di Bumi.

Keuntungannya adalah sistem komunikasi laser seperti ini menyiarkan data dengan kecepatan cahaya, yaitu antara 10 dan 100 kali lebih cepat dibandingkan sistem komunikasi radio yang digunakan saat ini.

Hal ini tidak hanya akan mengurangi penundaan, namun juga akan meningkatkan jumlah data yang dapat dikirimkan.

Pada tanggal 4 Desember, DSOC mampu melakukan downlink data sebesar 1,3 terabit - lebih besar dari downlink misi Magellan NASA ke Venus dalam seluruh perjalanan empat tahunnya.

Saat manusia bersiap untuk kembali ke Bulan dan bahkan melakukan perjalanan ke Mars, kecepatan komunikasi yang lebih cepat ini akan menjadi penghubung penting ke Bumi.

Wakil Administrator NASA Pam Melroy mengatakan, “Pencapaian ini menggarisbawahi komitmen kami untuk memajukan komunikasi optik sebagai elemen kunci untuk memenuhi kebutuhan transmisi data di masa depan.”

Selama misinya, Psyche akan menyelesaikan 'penerbangan ke Mars', memberikan kesempatan kepada para insinyur NASA untuk melihat apakah misi Mars di masa depan dapat menggunakan laser untuk tetap berhubungan dengan Bumi.

Namun, bahkan pada kecepatan rendah, pemukim Mars di masa depan akan mengalami penundaan sekitar empat menit saat transmisi mereka sampai ke Bumi.

“Meningkatkan bandwidth sangat penting untuk mencapai tujuan eksplorasi dan sains di masa depan, dan kami menantikan kemajuan berkelanjutan dari teknologi ini dan transformasi cara kita berkomunikasi selama misi antarplanet di masa depan,” ucap Melroy.

Tes lebih lanjut terhadap sistem siaran rencananya akan kembali dilakukan. Sayangnya, NASA mengatakan ini akan menjadi penampilan terakhir Taters. (Daily Mail/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya