Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Mimisan atau kondisi pendarahan dari hidung memang bisa membuat orang yang mengalami atau melihatnya jadi panik. Apalagi jika mimisan berlangsung tiba-tiba, lama, dan mengeluarkan darah dalam volume banyak. Biasanya durasi mimisan adalah antara beberapa detik hingga lima menit
Mimisan dapat terjadi sebagai gejala trauma atau luka di bagian hidung. Bisa juga karena udara di sekitar terlalu kering. Faktor-faktor tersebut dapat membuat pembuluh darah halus di bagian dalam hidung pecah.
Kendati tidak berbahaya, mimisan yang bertahan hingga waktu yang terlalu lama dapat menandakan gejala suatu penyakit. Bahkan, dapat menyebabkan anemia. Apabila mengalami mimisan berkepanjangan, segera konsultasikan kepada dokter atau tenaga kesehatan yang ada.
Baca juga: Ini Penyebab Mimisan dan Cara Agar tidak Kambuh Lagi
Jika Anda mengalami mimisan normal, darah yang keluar pada hidung sebenarnya akan berhenti dengan sendirinya. Namun, untuk mencegah darah keluar lebih banyak, berikut adalah pertolongan pertama yang bisa anda lakukan pada saat mengalami mimisan dilansir dari clevelandclinics.org, Kamis, (0/3).
Baca juga: Mimisan Pada Anak, Apa Yang Harus Dilakukan?
1. Tegakkan badan Anda, dan berada dalam posisi duduk. Hal ini untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah, agar darah tidak keluar lebih banyak.
2. Biarkan darah keluar dengan sendiri, dengan mencondongkan badan dan hidung ke depan. Hal ini, untuk menghindari darah masuk ke aliran pernapasan.
3. Anda dapat menekan atau memencet hidung selama beberapa menit, seraya bernapas melalui mulut.
4. Anda dapat mengompres pangkal hidung untuk mengurangi pendarahan.
Pasca mimisan, usahakan untuk tidak melakukan aktivitas yang berisiko memperparah cedera pada hidung bagian dalam seperti mengupil, membuang ingus, dan aktivitas berat yang bisa memacu tekanan darah. Hal ini untuk mencegah mimisan kembali terjadi.
(Z-9)
MENGGIGIT lidah bisa menjadi kebiasaan bagi sejumlah orang. Ada alasan tertentu mengapa seseorang kerap menggigit lidah, seperti salah satunya untuk mengatasi rasa takut dan cemas.
Wasir, atau yang dikenal sebagai hemoroid, lebih sering menyerang individu berusia 45 hingga 65 tahun, demikian diungkapkan oleh dokter spesialis bedah Christian Sumilat.
Aneurisma otak berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid, suatu bentuk stroke yang ditandai dengan sakit kepala hebat dan penurunan kesadaran.
Seorang wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan inisial RN, berusia 34 tahun, telah diketahui mengalami pendarahan setelah melakukan aborsi di Lampung.
Polisi mengungkapkan bahwa A, 27, tersangka pembunuh perempuan hamil di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara, sempat merampas ponsel korban sebelum kabur ke Lampung.
Polisi mengungkap kematian perempuan hamil berinisial RN, 34, yang ditemukan tewas bersimbah darah di ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kenali penyakit gondongan yang belakangan penularannya menyebar di kalangan anak-anak.
Vaksin cacar air (varicella) dapat menurunkan risiko infeksi dan mengurangi gejala jika terinfeksi, meskipun tidak sepenuhnya mencegah penyakit tersebut.
Monkeypox adalah penyakit yang semakin menarik perhatian dunia, terutama setelah beberapa kasus dilaporkan di berbagai negara.
Mumps, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai gondongan, adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus mumps.
Sebanyak 60-70% kasus demensia merupakan penyakit Alzheimer.
Ahli kesehatan keluarga dr. Meriana Virtin mengatakan Indonesia berada dalam sabuk talasemia dunia dengan angka sifat genetik 3-8% yang artinya sebanyak 8-22 juta penduduk membawa genetik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved