Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
ANDA pasti tahu apa itu mimisan. Mimisan atau epistaksis merupakan salah satu kondisi dimana terjadi perdarahan melalui hidung. Perdarahan yang terjadi dapat melalui salah satu lubang hidung atau kedua lubang hidung.
Mimisan tidak selalu menandakan kondisi serius. Ini adalah kondisi kesehatan yang lazim terjadi ketika udara sedang kering, stres, bahkan bersin terlalu keras juga bisa menyebabkan kondisi ini. Ada pun kelompok individu yang rentan mengalami mimisan, seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang kecil sampai dengan hal yang berhubungan dengan kondisi kesehatan Anda.
Baca juga : Anak Anda Mimisan Berulang? Kemungkinan Ada Alergi
Lapisan hidung Anda terdiri dari banyak pembuluh darah kecil yang mudah pecah, sehingga sangat mudah untuk terjadi perdarahan hidung atau mimisan.
Penyebab mimisan paling umum adalah kondisi udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah, sehingga terjadi perdarahan.
Selain kedua penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan. Faktor risiko tersebut meliputi:
Baca juga : Cara Menghentikan Mimisan dan Pertolongannya
Adapun berdasarkan jenis mimisannya, penyebab sering mimisan pun dapat berbeda, yaitu :
Sebagian besar, penyebab sering mimisan bisa termasuk pada kelompok mimisan anterior. Mimisan jenis ini biasanya lebih sering terjadi pada anak kecil (sekitar usia 2-10 tahun) dan biasanya bukan menjadi tanda hal serius.
Penyebab mimisan anterior biasanya antara lain:
Baca juga : Ingin Tahu Vaksin Apa Saja yang Anda Butuhkan? Ingat Saja HALO
Mimisan jenis ini lebih jarang terjadi, tapi biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa. Mimisan posterior juga biasanya terjadi lebih parah sehingga membutuhkan penanganan yang serius.
Penyebab mimisan posterior biasanya adalah:
Ketika mengalami mimisan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba untuk tenang dan tidak panik. Kemudian, lakukan langkah-langkah penanganan awal mimisan sebagai berikut:
Baca juga : Waspadai Diare selama Liburan
Setelah mimisan berhenti, usahakan untuk tidak membuang ingus, mengorek bagian dalam hidung, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat setidaknya selama 24 jam.
Selain itu, hindari rokok dan konsumsi minuman alkohol. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya iritasi hidung atau risiko perdarahan berulang.
Jika langkah-langkah di atas tidak efektif untuk menghentikan mimisan, maka dibutuhkan penanganan oleh dokter. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi mimisan adalah:
Adam Scott mengalami mimisan yang tak kunjung berhenti. Cedera gegar otak yang dideritanya memicu dugaan rekan-rekannya mimisan tersebut akibat penggunaan kokain.
MIMISAN merupakan kondisi yang ditandai dengan perdarahan yang keluar melalui hidung. Apakah mimisan saat hamil berbahaya? Ini kata dokter kandungan.
Hidung merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh yang berfungsi untuk keluar masuknya udara dalam tubuh manusia. Hidung juga tak lepas dari penyakit, salah satunya tumor hidung.
Teny mengatakan mendongakkan kepala atau memasukkan daun sirih ke hidung bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi mimisan.
Penanganan anak yang mimisan karena alergi akan diberikan pengobatan yang sesuai dengan indikasi pemicunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved