Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mimisan saat Hamil Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter Kandungan

Nike Amelia Sari
23/1/2025 22:06
Mimisan saat Hamil Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter Kandungan
Ilustrasi(Dok. Freepik)

MIMISAN merupakan kondisi yang ditandai dengan perdarahan yang keluar melalui hidung. Apakah kamu pernah mengalami mimisan saat hamil? Apakah mimisan saat hamil berbahaya? Ini kata dokter kandungan. 

Dr. Keven Pratama Manas Tali, Sp.OG, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn atau kandungan mengatakan mimisan saat hamil termasuk kondisi yang cukup umum terjadi. 

"Mimisan pada ibu hamil adalah keluhan umum, terutama di trimester kedua dan ketiga," ungkap dr Keven, seperti dikutip dari Instagram @dokterkeven.

Mimisan saat hamil terjadi disebabkan oleh peningkatan volume darah dan perubahan hormon, seperti estrogen, yang menyebabkan pembuluh darah di hidung lebih mudah pecah. 

"Selain itu, iritasi seperti udara kering atau suhu ekstrem juga dapat memicu mimisan," papar dr Keven. 

Meski mimisan saat hamil menjadi kondisi yang umum terjadi, tetapi kondisi tersebut  tidak boleh disepelekan. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui gejala bahayanya.

Kapan harus khawatir?

Dr Keven menjelaskan mimisan ringan biasanya tidak berbahaya, tetapi jika terjadi terlalu sering, disertai perdarahan hebat, atau menimbulkan pusing, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang lebih serius.

Pencegahan

Terdapat beberapa cara agar mimisan tidak terjadi kembali saat hamil. Melansir dari situs Siloam Hospitals, untuk mencegah risiko mimisan terulang kembali, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh ibu hamil setidaknya selama 24 jam setelah mimisan.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko mimisan saat hamil terulang kembali.

  1. Tidak mengorek hidung atau membuang ingus terlalu keras.
  2. Menghindari tidur dengan posisi telentang.
  3. Menghindari olahraga atau aktivitas fisik yang berat.
  4. Tidak mengangkat beban berat.
  5. Mencukupi asupan cairan tubuh. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya