Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Dr Tjandra Yoga Aditama mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit diare hingga infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) selama liburan panjang pekan ini.
Menurut dia, penyakit diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Oleh karena itu, lanjutnya, untuk melindungi diri dari penyakit ini, maka masyarakat perlu melanjutkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat dan membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari.
"Selain itu, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak lupa menghubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (9/2).
Baca juga : Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat
Khusus di Jakarta, data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta merujuk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) mengenai diagnosa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD DKI Jakarta pada 1 Januari 2024 hingga 8 Februari 2024 memperlihatkan angka kasus diare tercatat sebanyak 2.812.
Selanjutnya, penyakit yang juga perlu masyarakat waspadai ialah penyakit demam dengue atau demam berdarah dengue (DBD).
Tjandra menjelaskan, vektor penyakit DBD yakni nyamuk aedes aegypti yang berkembang biak pada air bersih.
Baca juga : Trauma Pernah Kena DBD, Ringgo Putuskan Hidup Bersih
Pada musim hujan saat ini, dimungkinkan ada tempat perindukan nyamuk dan memberikan kesempatan kepada nyamuk berkembang biak yang pada akhirnya meningkatkan faktor risiko terjadinya penularan penyakit demam dengue.
Kemudian, genangan-genangan air di beberapa kontainer yang sebelumnya tidak berisi air, seperti ban-ban bekas, kaleng yang berserakan serta talang-talang rumah yang kontruksinya kurang bagus, juga memberikan kesempatan kepada vektor penyakit demam berdarah untuk berkembang biak.
Tjandra juga mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit demam tifoid yang sangat erat kaitannya dengan ketersediaan air bersih. Penyakit ini mudah menular melalui makanan minuman yang diproses kurang bersih.
Baca juga : DBD Dipastikan Merupakan Penyakit Berbahaya
"Jadi, hati-hati dan selalu jaga kebersihan di libur panjang hari-hari ini," katanya. (Z-6)
Penyebab utama diare ini terjadi karena masuknya kuman yang akan mengganggu aktivitas organ pencernaan. Diare ini dapat disembuhkan dengan beberapa pengobatan.
Bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan diare, seperti infeksi virus, alergi makanan, intoleransi laktosa, hingga efek samping dari obat-obatan.
Program ini merupakan bentuk edukasi untuk masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengobatan masalah kesehatan seperti diare dan sakit maag di saat perjalanan mudik.
Mencret-mencret saat mudik nanti bukannya sampai kampung halaman, malah mesti ke rumah sakit karena diare.
Banjir yang melanda Jakarta telah surut, tetapi ancaman penyakit masih mengintai.
Diare yang tidak ditangani dengan segera bisa memicu berbagai kondisi berbahaya, mulai dari dehidrasi berat hingga gagal ginjal pada anak.
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved