Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERWAKILAN dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia Prof Erni Juwita Nelwan mengatakan masyarakat perlu mengenali sejumlah tanda demam berdarah dengue (DBD) agar penyakit itu tidak semakin berat, salah satunya ada perdarahan.
Perdarahan akibat DBD bukan mimisan atau bintik-bintik merah pada kulit.
"Misalnya buang air kecilnya seperti kemerahan atau menstruasi yang terus menerus tidak bisa terkontrol dalam kondisi demam, itu harus hati-hati," ujar Erni dalam diskusi publik tentang Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga terhadap Ancaman Dengue/DBD di Jakarta, Rabu (17/1).
Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat Tentukan Keberhasilan Pencegahan DBD
Tanda lain DBD yang juga perlu diperhatikan yakni pasien mulai tidak konsentrasi atau mengalami penurunan kesadaran yang bisa ditandai dengan sulit diajak berkomunikasi serta mengalami nyeri perut luar biasa atau abdominal pain.
DBD disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sangat identik dengan musim hujan. Kala nyamuk menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh dan menstimulasi sistem imun.
Setelah empat sampai tujuh hari gigitan, dia akan mengalami gejala DBD, salah satunya demam tinggi.
Baca juga: Pembiayaan BPJS Kesehatan untuk Kasus Dengue Capai Rp1,3 Triliun Setahun
Erni mengatakan kondisi demam tinggi yang mendadak perlu dicurigai sebagai DBD, walaupun belum ada anggota keluarga yang terkena penyakit itu.
"Yang mesti dilihat justru tetangga dekat rumah, karena biasanya kasus demam berdarah ada di satu lingkungan. Jadi, kalau sudah mulai, salah satu indikator mulai ada fogging (pengasapan), jangan-jangan sudah ada yang mulai kena demam berdarah," kata Erni.
Pada saat demam, imbuh Erni, masyarakat disarankan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan diagnosis sejak awal. Demam pertanda DBD bisa mencapai 40 derajat Celcius dan tidak disertai gejala bersin atau batuk.
Gejala lain DBD meliputi nyeri otot, sakit kepala luar biasa, mual dan muntah serta kelelahan. Kemudian, khusus anak, Erni mengingatkan orangtua perlu mewaspadai bila mereka mengalami demam tinggi dan tidak bisa menerima cairan.
"Jadi, dikasih minum, muntah, sudah enggak mau makan. Ini kita harus lebih hati-hati terlepas apapun penyebab demamnya karena fase demam tinggi menyebabkan dehidrasi," kata Erni.
Demam berdarah bisa menyebabkan kebocoran plasma yang mengandung air, gula, dan elektrolit dari dalam pembuluh darah ke jaringan sekitarnya.
"Ini akan menyebabkan cairan pindah, kalau pada anak tidak bisa minum makan bisa menjadi sesuatu yang berbahaya, mungkin bisa langsung mencari pertolongan ke rumah sakit atau dokter," pungkas Erni. (Ant/Z-1)
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved