Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
JAMBU biji diketahui memiliki peran penting bagi individu yang mengalami demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya buah ini mengandung berbagai senyawa aktif yang berkontribusi pada proses penyembuhan tubuh.
Jambu biji memiliki vitamin dan zat alami yang bisa meningkatkan jumlah trombosit.
Pasien DBD rentan mengalami penurunan jumlah trombosit secara drastis. Bila tidak ditangani dengan cepat, bisa menyebabkan komplikasi.
Mengonsumsi jambu biji secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar trombosit dalam darah.
Menurut informasi dari situs Halodoc dan Hello Sehat, jambu biji kaya akan vitamin C. Vitamin C berperan penting dalam mendukung sistem imun dan mempercepat pembentukan sel darah.
Selain itu, jambu biji memiliki kandungan quercetin. Quercetin yaitu senyawa aktif yang berperan dalam menghambat perkembangan virus dengue di dalam tubuh.
Selain vitamin dan quercetin, jambu biji juga memiliki zat yang dikenal sebagai trombinol. Zat ini berfungsi merangsang produksi trombopoietin, hormon yang memicu sumsum tulang untuk memproduksi trombosit baru.
Inilah alasan mengapa jambu biji sangat bermanfaat bagi penderita DBD. Manfaat jambu biji juga didukung mineral seperti zat besi, fosfor, dan magnesium.
Mineral-mineral ini membantu dalam perbaikan jaringan tubuh, serta pembuluh darah yang mengalami kerusakan akibat infeksi dengue. Asupan mineral yang cukup sangat penting untuk mendukung pemulihan secara keseluruhan.
Jambu biji dapat dikonsumsi dalam bentuk jus atau langsung. Mengonsumsi jus jambu biji lebih dianjurkan bagi pasien DBD karena dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Hidrasi sangat diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Selain daging buah, daun jambu biji juga dimanfaatkan. Rebusan daun jambu biji diyakini bisa meningkatkan trombosit. Meski demikian, manfaat ini masih memerlukan pembuktian lebih lanjut dari penelitian medis.
Waktu yang optimal untuk mengonsumsi jambu biji adalah di fase awal hingga pertengahan masa pemulihan. Pada fase ini, kadar trombosit biasanya masih rendah, sehingga tubuh memerlukan dukungan tambahan untuk regenerasi sel darah.
Konsumsi jambu biji secara rutin dianggap efektif sebagai terapi tambahan.
Meskipun potensi manfaat jambu biji terlihat menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa buah ini tidak dapat menggantikan perawatan medis. Pasien tetap perlu menjalani terapi medis dengan pengawasan tenaga kesehatan.
Penelitian mengenai efek jambu biji pada pasien DBD masih terus berlanjut.
Beberapa studi awal menunjukkan hasil yang positif. Salah satunya yang dipublikasikan di jurnal Asia Pasifik pada 2017 menyatakan bahwa, mengonsumsi jambu biji dapat meningkatkan jumlah trombosit secara signifikan dalam rentang waktu tertentu.
Perlu diingat, tidak semua pasien memberikan respon yang sama. Faktor usia, tingkat keparahan penyakit, serta kondisi kesehatan lainnya dapat memengaruhi hasilnya. Karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jambu biji sebagai terapi pendamping.
Manfaat jambu biji sudah dikenal luas dalam pengobatan tradisional. Namun, efektivitasnya membantu pasien DBD mendapatkan perhatian dalam konteks pengobatan modern.
Dengan penelitian yang lebih mendalam, jambu biji berpotensi menjadi elemen penting dalam pemulihan pasien demam berdarah. (Halodoc/Hello Sehat/Z-2)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved