Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DOKTER mengingatkan masyarakat agar mewaspadai infeksi berulang demam berdarah dengue (DBD) karena berisiko menimbulkan gejala lebih berat hingga kematian terutama pada anak-anak dan pasien dengan penyakit penyerta.
"Virus dengue memiliki empat serotipe, artinya, seseorang bisa terinfeksi lebih dari sekali, dan infeksi yang berulang biasanya lebih
berat," kata dokter spesialis anak RS Borromeus, Tony Ijong Dachlan, dikutip Rabu (27/8).
Ia menekankan terdapat sekitar 45% kematian akibat dengue terjadi pada usia 5-14 tahun. Bahkan infeksi tanpa gejala pada orang dewasa tetap bisa menjadi sumber penularan bagi anggota keluarga lain.
"Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai dari rumah," ujarnya.
Hal senada disampaikan dokter spesialis penyakit dalam RS Borromeus, Stephanie Yuliana Usman, yang menekankan bahwa hingga kini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD. Terapi yang diberikan hanya meredakan gejala, bukan membunuh virus.
"Langkah pencegahan menjadi sangat penting, terlebih pada pasien dengan penyakit penyerta seperti obesitas, ginjal, diabetes, atau hipertensi, yang lebih rentan mengalami kondisi parah," kata Stephanie.
Data Kementerian Kesehatan mencatat hingga minggu ke-25 2025, Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus DBD tertinggi nasional, yakni 17.281 kasus dengan 61 kematian.
Kota Bandung menempati urutan kedua daerah dengan kasus terbanyak, disusul Kabupaten Bandung di posisi ketiga.
Direktur Medis RS Borromeus, Marvin Marino, menegaskan pihaknya akan terus memperkuat layanan promotif dan preventif.
"Kami berkomitmen mendampingi masyarakat bukan hanya saat sakit, tetapi juga melindungi sebelum sakit, terutama menghadapi ancaman penyakit menular seperti DBD," katanya.
Pencegahan DBD dapat dilakukan melalui Gerakan 3M Plus secara konsisten, menjaga kebersihan lingkungan, serta mempertimbangkan vaksinasi dengue sebagai perlindungan tambahan.
Selain menyoroti DBD, RS Borromeus juga mengingatkan bahwa beban penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular lainnya terus meningkat di Bandung dan Jawa Barat.
Melalui talk show yang menargetkan lebih dari 800 warga Bandung ini, RS Borromeus mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan
diri dan keluarga dengan menjalankan pola hidup sehat serta langkah pencegahan sejak dini. (Ant/Z-1)
Sampai saat ini, demam berdarah dengue (DBD) masih kerap diselubungi mitos yang sering mengaburkan fakta.
Pelajari cara efektif mencegah nyamuk berkembang biak di pekarangan rumah dengan langkah 3M, tanaman pengusir, dan tips alami lainnya
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Sampai saat ini, demam berdarah dengue (DBD) masih kerap diselubungi mitos yang sering mengaburkan fakta.
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit berbahaya di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
DATA Kemenkes mencatat, sampai dengan minggu ke-25 tahun 2025, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Indonesia yaitu 17.281 kasus
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Untuk antisipasi dan pencegahan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved