Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jus Jambu Dapat Naikkan Trombosit belum Terbukti Secara Ilmiah

Basuki Eka Purnama
06/6/2025 08:08
Jus Jambu Dapat Naikkan Trombosit belum Terbukti Secara Ilmiah
Ilustrasi(Freepik)

KONSULTAN infeksi dan penyakit tropis anak FKUI RSCM Mulya Rahma Karyanti mengatakan, jus jambu biji merah belum terbukti secara ilmiah mampu menaikkan trombosit pada pasien dengue.

"Jadi saat ini sedih belum ada kajian secara ilmiah yang terbukti bahwa jus jambu itu menaikkan trombosit," ujar Mulya Rahma, dikutip Jumat (6/6).

Ia menjelaskan bahwa, jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.

"Tapi, saat ini sih tetap tidak terbukti, jadi buah apapun boleh silakan yang dia suka ya," tambah dia.

Asupan cairan juga tidak kalah penting, orangtua dapat memberikan minuman yang disukai anak misalnya jus buah, dan air putih. Hal ini sebagai langkah agar cairan tetap masuk ke tubuh anak.

Namun demikian, kata dia, bila anak tidak menyukai jus buah, orangtua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue. 

Bila dipaksakan, anak bisa saja muntah-muntah, maka hal ini bisa menyebabkan cairan elektrolit tubuh semakin berkurang.

Sementara terkait dengue, bila anak mengalami demam selama dua hingga tiga hari sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter.

"Yang paling bisa sampai mengalami syok hipovolemik sampai meninggal adalah virus dengue ini yang kalau infeksi dalam waktu satu minggu ini bisa kadang-kadang (ditandai) pasien datang pada demam dua sampai tiga hari tidak membaik," katanya.

Menurutnya, demam pada hari ketiga bisa menjadi tanda peringatan, sehingga bila anak dibawa konsultasi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan termasuk pemeriksaan laboratorium hingga foto paru atau dengan USG.

Jika diketahui anak terkonfirmasi terjangkit virus dengue hingga dirawat, dia menyarankan agar pasien anak tetap terhidrasi. 

Sebab bila anak dengan dengue dan dehidrasi, biasanya akan mengalami beberapa penurunan seperti aktivitas gerak berkurang, lemas, lebih banyak tidur atau mengantuk. Pasalnya, gangguan ini berdampak pada sirkulasi darah ke otak dan ginjal berkurang, bahkan kejang juga dapat terjadi.

"Kadang-kadang memang anak bisa kejang karena demam, jadi dikira kejang karena yang lain," katanya.

Jika kondisi muka pasien berwarna merah atau flushing, demam tinggi, dan diberi penurun demam namun demam tak kunjung hilang, orangtua
dapat mengompres anak dengan air hangat di bagian lipatan ketiak atau pembuluh darah besar lainnya bukan di jidat.

"Ibunya kompres 10-15 menit saja dengan air hangat. Itu cepat sekali turun ya. Kompres lagi ya kadang bisa sambil duduk kalau anak sudah besar sekitar dua hingga 3 tahun," katanya.

Upaya ini tidak hanya menurunkan suhu anak namun juga untuk mencegah kejang yang disebabkan oleh demam.

Pemberian cairan sesering mungkin mampu mencegah syok hipovolemik pada pasien karena dianggap sebagai fase kritis. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya