Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEMAM Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak.
Menurut Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis KSM/Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin – Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Anggraini Alam, “Anak-anak memiliki risiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian. Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40%.”
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini agar anak terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, pembawa virus dengue.
Berikut ini beberapa langkah efektif yang dapat ibu lakukan untuk melindungi si kecil dari bahaya DBD, dikutip dari kampanye Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk yang digelar merek perawatan bayi dan anak, My Baby: :
1. Melakukan 3M
Cegah DBD dengan melakukan 3M seminggu sekali adalah cara efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Langkah 3M ini dapat dilakukan dengan cara Menguras (bak mandi, ember, kolam, penapung air), Menutup (lubang yang berpotensi menjadi genangan air), dan Mendaur ulang (sampah botol dan plastik).
Untuk lingkungan dalam rumah jangan lupa juga menjaga kebersihan rumah dengan cara jangan menumpuk sampah di dalam rumah dan jangan lupa tempat sampah selalu dibersihkan secara rutin.
Jangan menumpuk pakaian yang sudah dipakai dengan menggantung terlalu lama, sebaiknya diletakkan dalam wadah tertutup atau langsung dicuci.
Untuk lingkungan di luar rumah, beberapa cara efektif yang dapat dilakukan misalnya antara lain menanam tanaman antinyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang memungkinkan menjadi penampungan air.
2. Menghindarkan anak dari gigitan nyamuk
Melindungi diri dari gigitan nyamuk aedes aegypti merupakan faktor penting untuk mencegah DBD pada anak.
Menurut Ahli Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Saleha Sungkar, “Saat tidur siang, anak-anak sebaiknya menggunakan kelambu. Selain itu juga menggunakan minyak telon karena selain berfungsi untuk menghangatkan tubuh, minyak telon terbukti bisa mengusir nyamuk.”
Deputy Managing Director Consumer Cosmetic & Health Care Tempo Scan Group Winny Yunitawati mengungkapkan, untuk membantu para ibu melindungi buah hati mereka, My Baby menghadirkan produk Minyak Telon Plus yang dapat digunakan sebagai perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk.
“Sebagai pelopor dan merek Minyak Telon Plus No.1 di Indonesia yang dipercaya 9 dari 10 ibu, kami menghadirkan produk berkualitas My Baby Minyak Telon Plus yang sudah teruji efikasi melindungi dari nyamuk demam berdarah dan serangga lainnya, serta sudah tersertifikasi halal. MY BABY Minyak Telon Plus tersedia dalam varian Eucalyptus dan Lavender serta tersedia dalam format lotion yang memberikan proteksi dari nyamuk 8 jam. Selain itu juga tersedia My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection yang memberikan perlindungan dari nyamuk hingga 12 jam,” lanjutnya.
3. Meningkatkan imunitas anak
Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna menjadi salah satu faktor utama anak mudah terserang DBD. Meningkatkan imunitas pada anak dapat membantu mencegah dan mengurangi risiko terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, istirahat atau tidur cukup, dan vaksinasi.
4. Mengenakan pakaian tertutup pada anak
Memakai pakaian panjang pada anak-anak adalah salah satu cara efektif untuk mencegah gigitan nyamuk dan mengurangi risiko terkena DBD. Pakaian lengan panjang dan celana panjang dapat menutup kulit yang rentan terhadap gigitan nyamuk, terutama saat berada di luar rumah atau di daerah yang banyak nyamuk. (Z-1)
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Tercatat, 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypti.
DALAM kegiatan pengabdian masyarakat Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dari Universitas Brawijaya (UB) melakukan pemeriksaan jentik nyamuk cegah demam berdarah dengue (dbd)
Upaya PSN Plus ini mencakup kampanye "Jumat 10 Menit", yaitu kebiasaan rutin membersihkan lingkungan rumah setiap Jumat selama 10 menit.
Pelajari cara efektif mencegah nyamuk berkembang biak di pekarangan rumah dengan langkah 3M, tanaman pengusir, dan tips alami lainnya
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved